Mamuju, Inisulbar.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan mitra kerja Komisi IV DPR RI melakukan kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) berupa penyerahan bantuan ikan/olahan ikan di 110 lokasi yang tersebar 21 provinsi untuk periode Juni-Oktober 2020.
Salah satu titik pendistribusian bantuan tersebut dilakukan di Desa Salletto, Kecamatan Simboro, Mamuju, Minggu (9/8/2020). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR DR. Suhardi Duka, M.M, Direktur Pemasaran KKP, Ketua DPRD Provinsi Sulbar, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mamuju, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Polda Sulbar, Dandim 1418 Mamuju, Stasiun Karantina Ikan Kelas II Mamuju, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mamuju, serta perwakilan masyarakat
Tujuan kegiatan dalam rangka penanganan stunting, penyerapan produk UKM/pembudidaya/nelayan dan penanggulangan Covid-19. Diyakini Ikan merupakan salah satu asupan gizi yang kaya protein dan omega 3 yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat guna mencegah penularan COVID-19.
Direktur Pemasaran KKP wilayah Sulawesi mengungkapkan kegiatan perluasan Gemarikan untuk wilayah Kabupaten Mamuju dialokasikan sebanyak 1000 paket Gemarikan berupa ikan/olahan ikan terdiri dari ikan laut segar, ikan kering, bakso ikan, dan abon ikan, dengan total bantuan senilai Rp. 130 juta.
“Bantuan ikan/olahan ikan tersebut diperoleh dari UKM setempat dengan harapan dapat membantu penyerapan produksi dan menjaga keberlangsungan usaha mereka pada situasi pandemi ini,” ungkapnya
Kabid PDSPKP mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar, Asfiani Tashan mengucapkan terima kasih atas kepedulian KKP dan Komisi IV DPR RI yang telah menyerahkan bantuan ikan/olahan ikan di Kabupaten Mamuju.
“Program pemerintah Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di masa pandemi COVID-19 ini harus digalakkan dengan tujuan agar masyarakat terus mengkonsumsi makanan olahan dari ikan agar dapat meningkatkan imun tubuh.”, terang Asfiani Tashan.
Anggota Komisi IV DPR RI , Suhardi Duka, sebagai bagian dari mitra KKP saat membagikan paket Gemarikan yang terdiri dari ikan segar, bakso ikan, ikan kering dan abon ikan sebanyak 1000 paket untuk masyarakat yg terdampak COVID-19 berharap agar bantuan tersebut dapat membantu asupan gizi masyarakat dan turut membantu perekonomian warga.
“Di kondisi pandemi ini kita jangan bercerai berai, kita harus bersatu padu bersamaan dengan menyongsong HUT Kemerdekaan RI. Untuk memahami makna merdeka yang sesungguhnya dalam berbagai aspek”, ujar Suhardi Duka.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Pemasaran KKP, Machmud menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo pada Ratas mengenai percepatan penurunan stunting tanggal 5 Agustus 2020, yang meminta jajarannya untuk fokus kepada sepuluh provinsi dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting yang menjadi salah satu program di bidang sumber daya manusia.
“Upaya tersebut harus tetap berjalan di tengah upaya pengendalian Covid-19 yang tengah berlangsung saat ini.
Kesepuluh provinsi yang menjadi perhatian utama tersebut merupakan provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.
Sebagaimana diketahui berdasarkan data Susenas (2018) konsumsi ikan dalam rumah tangga Kabupaten Mamuju sebesar 29,98 kg/kapita dibawah capaian AKI Provinsi Sulawesi Barat sebesar 55,21 kg/kapita, maupun AKI Nasional sebesar 50,69 kg/kapita.
Hal ini menjadi salah satu faktor tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Mamuju (38,2%) dan Provinsi Sulawesi Barat (45,98%), diatas prevalensi nasional 30,8%, dan menjadikan Sulawesi Barat memiliki angka prevalensi stunting tertinggi kedua di Indonesia setelah NTT, serta Kabupaten Mamuju juga menjadi salah satu dari 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk intervensi stunting, disamping Kabupaten Majene dan Polewali Mandar.
Dengan adanya kegiatan Safari Gemarikan sebagai upaya peningkatan angka konsumsi ikan diharapkan dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Mamuju sekaligus mencegah Covid-19.
Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa di situasi pandemi COVID-19 ini, makan ikan sangat penting karena merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh dalam menangkis COVID-19.
Selain itu ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan Omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan. Ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap, dan memiliki peran penting bagi ibu hamil, 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), perkembangan otak anak-anak dibawah usia dua tahun (Baduta), usia remaja serta lanjut usia.(*)