Kartu Mamuju Keren Bakal di Launching saat Hari Jadi Mamuju, Validasi Data Tingkat Desa di Genjot

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Pemerintah Kabupaten Mamuju siap melaunching program unggulan Kartu Mamuju Keren bulan depan. Rencananya bertepatan dengan hari jadi Mamuju pada 14 Juli, yang bakal dikemas dengan beragam kegiatan.

Distribusi Kartu Mamuju Keren dilakukan bertahap. Tahap awal sebanyak 35 ribu kartu akan di distribusikan keseluruh calon penerima yang telah didata sebelumnya. Pemkab Mamuju memprioritaskan masyarakat ekonomi menengah kebawah sebagai penerima tahap awal.

Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi, dalam rapat Koordinasi bersama seluruh kepala desa se-kabupaten Mamuju, yang digelar Jumat (17/6/2022) diruang pola kantor Bupati Mamuju, berharap agar seluruh kepala desa terlibat aktif dalam mensukseskan program tersebut.

“Saat ini Kartu Mamuju Keren sudah siap, Telah dilakukan pencetakan tahap pertama. Saya meminta kepada seluruh kepala desa untuk segera memasukkan data calon penerima KMK tahap awal KMK ini. Harapan saya, masyarakat kita yang kelas perekonomiannya kebawah untuk di prioritaskan di awal,” Ungkap Bupati Mamuju.

“Kartu Mamuju Keren ini sesungguhnya adalah upaya kita agar data masyarakat dapat valid. Apabila dia penerima bantuan pemerintah, bantuannya dapat merata, tidak tumpang tindah seperti selama ini yang kebanyakan ada beberapa yang menerima dobel bantuan dan ada bahkan sama sekali tidak menerima bantuan. Kedepannya KMK ini akan menjadi syarat bagi penerima bantuan di tingkatan desa,” sambung Bupati Mamuju.

Guna memaksimalkan validasi data penduduk untuk dimasukkan kedalam Kartu Mamuju Keren, desa diminta untuk membentuk tim sensus di wilayahnya yang akan melakukan pendataan secara menyeluruh.

Sekretaris Dinas Kominfo, Muhammad Taufik mengungkapkan bahwa sistem aplikasi Kartu Mamuju Keren telah tersedia. Aplikasi tersebut akan diberikan ke desa sebagai user admin yang akan menginput seluruh data terkait masyarakat penerima Kartu Mamuju Keren.

“Data didalam Kartu Mamuju Keren ini adalah data sosial, yang selalu bergerak, setiap hari mungkin ada kelahiran dan kematian di desa. Olehnya perlu terus dilakukan validasi. Untuk aplikasi KMK ini telah ada, baik berbasis web maupun Android untuk memudahkan teman-teman didesa melakukan penginputan data,” ungkap Taufik

“Selain itu juga, untuk aplikasi KMK ini bisa dijalan secara online maupun offline. apabila wilayah desa saat pendataan tidak memiliki akses telekomunikasi yang baik, maka data tetap dapat diinput diaplikasi dan nantinya diunggah ke server ketika akses internet tersedia,” Sambungnya.

Selanjutnya desa diharapkan segera membentuk tim yang di SK kan oleh Bupati untuk melakukan validasi data yang dibutuhkan dengqn penganggaran melalui dana desa masing-masing. Pelatihan terkait penggunaan aplikasi dan user admin segera dilakukan setelah tim verifikasi faktual di desa terbentuk