Gubernur SDK serahkan secara Simbolis Rp1,23 Miliar untuk Jaminan Kesehatan 3.644 Jiwa di Majene

oleh
oleh

MAJENE, INISULBAR.COM,- Komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk memperluas jaminan kesehatan bagi masyarakat kembali diwujudkan melalui penyerahan bantuan iuran Jaminan Kesehatan Daerah.

Bertempat di Kabupaten Majene, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menyerahkan secara simbolis bantuan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan untuk 3.644 jiwa, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp1,23 miliar.

Bantuan ini diberikan dalam skema Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bantuan Pemerintah Daerah (BP Pemda) yang akan menanggung premi iuran kesehatan masyarakat Majene hingga Desember 2025.

Gubernur Suhardi Duka dalam sambutannya menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi masyarakat Sulbar yang ditolak dalam pelayanan kesehatan hanya karena tidak memiliki jaminan kesehatan.

“Negara harus hadir dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi rakyatnya. Dengan bantuan ini, kita ingin memastikan tidak ada lagi warga Sulbar, khususnya di Majene, yang tidak bisa berobat hanya karena terkendala biaya,” tegasnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Quick Wins Sulbar Sehat, yang menjadi pilar penting dalam visi Sulbar Maju dan Sejahtera yang digagas Gubernur Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

“Perluasan kepesertaan BPJS Kesehatan adalah strategi untuk meningkatkan akses layanan kesehatan sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Barat. Jika masyarakat sehat, maka daya saing daerah juga akan meningkat,” ujarnya.

Selain program jaminan kesehatan, Pemprov Sulbar juga terus mendorong berbagai intervensi kesehatan lain, mulai dari pengendalian stunting, percepatan imunisasi, hingga penguatan posyandu di desa-desa. Semua itu dilakukan dalam kerangka besar membangun generasi unggul dan berkarakter.

Penyerahan bantuan iuran kesehatan ini disambut antusias oleh masyarakat Majene. Mereka berharap kebijakan ini dapat meringankan beban keluarga, sekaligus memberikan rasa aman saat membutuhkan layanan kesehatan.

Dengan adanya dukungan dari Pemprov Sulbar, Majene diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana intervensi pemerintah dapat langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan. (*)