MAMUJU, INISULBAR.COM, — Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Abdul Wahab Hasan Sulur, mengikuti proses asesmen dalam rangka seleksi terbuka (lelang jabatan) untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang digelar oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Makassar pada tanggal 21 s/d 22 Nov 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian penting dari tahapan seleksi Eselon II yang menekankan objektivitas, profesionalitas, dan transparansi dalam pengisian jabatan strategis di lingkungan pemerintah daerah.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta menjalani serangkaian penilaian mulai dari kompetensi manajerial, sosial-kultural, hingga kompetensi bidang sesuai kebutuhan jabatan. Asesmen ini dirancang untuk memastikan bahwa pejabat yang terpilih nantinya memiliki kapasitas kepemimpinan, kemampuan analitis, serta integritas yang kuat dalam menjalankan amanah publik.
Proses asesmen JPT Pratama juga menjadi wadah pengembangan diri bagi para ASN. Selain bertujuan menilai kesiapan peserta dalam menduduki jabatan tinggi, kegiatan ini sekaligus memberikan gambaran mengenai potensi, kekuatan, dan aspek yang masih perlu ditingkatkan dalam kerangka peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Manfaat Asesmen Lelang Jabatan JPT Pratama antara lain, Objektivitas dalam Seleksi (Asesmen dilakukan menggunakan instrumen terstandar sehingga proses penilaian dapat berjalan adil, terukur, dan bebas dari kepentingan pihak tertentu), Transparansi Proses (Seleksi terbuka memastikan seluruh tahapan dapat dipantau dan diawasi oleh publik, sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap hasil akhir), Pengembangan Kompetensi ASN (Peserta memperoleh umpan balik atas potensi diri, kemampuan manajerial, dan kesiapan memimpin, sehingga dapat menjadi dasar pengembangan karier di masa mendatang).
Kadinsos Sulbar menyampaikan bahwa keikutsertaannya dalam proses ini merupakan wujud komitmen untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan memberikan kinerja terbaik bagi masyarakat Sulawesi Barat.
“Asesmen ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk mengukur kemampuan diri secara objektif. Saya memandang proses ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Abdul Wahab.
Abdul Wahab Hasan Sulur, juga menegaskan pentingnya keterbukaan dalam seleksi jabatan.
“Transparansi adalah kunci. Dengan mekanisme seleksi terbuka seperti ini, publik dapat melihat bahwa pengisian jabatan tinggi dilakukan secara profesional dan berdasarkan kompetensi,” tambahnya.
Dengan selesainya rangkaian asesmen ini, proses seleksi JPT Pratama akan memasuki tahap berikutnya sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berharap hasilnya dapat melahirkan pemimpin yang visioner, profesional, dan mampu mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah untuk mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakilnya, Salim S. Mengga, ”peningkatan tata kelola pemerintahan”. (*)

