Capaian Skrining Kesehatan Lansia di Sulbar Capai 64 Persen, Dinkes Fokus Perkuat Pelayanan Ramah Lansia

oleh
oleh

MAMUJU, INISULBAR.COM,- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mencatat capaian skrining kesehatan lansia mencapai 64 persen hingga September 2025. Dari total 111.802 lansia, sebanyak 71.545 orang telah menjalani skrining kesehatan sesuai standar pelayanan.

Capaian ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Muh Ihwan, dalam kegiatan Evaluasi Program Prioritas Kesehatan yang digelar di Café Paulle, Mamuju, pada Senin (28/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan skrining kesehatan bagi lansia merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mempercepat terwujudnya misi pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, sebagaimana tertuang dalam visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

“Upaya pemeriksaan kesehatan lansia secara rutin adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap kelompok usia lanjut. Melalui skrining, kita bisa mendeteksi dini penyakit, memantau kondisi kesehatan, dan memastikan lansia mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya,” ujar dr. Muh Ihwan.

Meski capaian cukup menggembirakan, masih terdapat sejumlah tantangan dalam pelaksanaan program kesehatan lansia.

Di antaranya adalah minimnya pelatihan bagi pengelola program lansia, terbatasnya sarana seperti Buku Kesehatan dan Kit Lansia, serta rendahnya partisipasi lansia dan keluarga dalam kunjungan ke fasilitas kesehatan. Selain itu, pergantian penanggung jawab program yang cukup sering menyebabkan kesinambungan layanan belum optimal.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan cakupan layanan kesehatan lansia.

“Kami akan memperkuat peran Puskesmas sebagai pusat layanan ramah lansia, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, serta mendorong keterlibatan keluarga dan organisasi masyarakat dalam pemantauan kesehatan lansia,” jelas dr. Nursyamsi.

Ia juga menambahkan bahwa penguatan sistem kesehatan melalui kemitraan, peningkatan data, serta pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan lansia di seluruh wilayah Sulbar.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berharap dengan langkah-langkah strategis tersebut, para lansia dapat menikmati masa tua yang sehat, aktif, dan produktif, sejalan dengan cita-cita pembangunan kesehatan menuju Sulawesi Barat yang Maju dan Sejahtera. (*)