MAMUJU, INISULBAR.COM,- Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) merupakan salah satu program Hasil Terbaik Cepat yang digalakkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Program ini sejalan dengan Panca Daya Ketiga yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yakni mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mahdiana, bersama Kepala Bidang P2P Dinkes Sulbar dr. Indahwati Nursyamsi, mengikuti rapat koordinasi Kominda yang membahas capaian program kesehatan masyarakat, termasuk pelaksanaan Cek atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di enam kabupaten.
Berdasarkan data capaian, Kabupaten Mamuju menunjukkan angka tertinggi dengan capaian 10,07%, disusul Mamuju Tengah 8,12%, Majene 7,34%, dan Sulawesi Barat secara keseluruhan 7,19%. Sementara capaian terendah tercatat di Kabupaten Mamasa sebesar 4,79%. Target capaian provinsi ditetapkan sebesar 36%, sehingga masih diperlukan percepatan di seluruh kabupaten.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan gratis melalui puskesmas dan kegiatan lapangan. “Program ini sangat penting untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan,” ujarnya.
Selain program PKG, Dinas Kesehatan juga menyiapkan data upaya antisipasi dan penanganan kasus kematian akibat kanker serviks, termasuk strategi deteksi dini, sosialisasi pemeriksaan IVA test atau Pap Smear, serta tindak lanjut rujukan bagi pasien berisiko.
Dinkes Sulbar juga menyoroti perkembangan pelaksanaan vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) yang kini menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional, dengan sasaran utama remaja putri usia sekolah. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat layanan kesehatan dasar dan menurunkan angka kejadian kanker serviks di Sulawesi Barat.
Informasi dan data capaian tersebut akan menjadi bahan pembahasan penting dalam Rapat Kominda, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapan daerah dalam memperkuat layanan kesehatan dasar, memperluas jangkauan pemeriksaan kesehatan gratis, dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan reproduksi di Provinsi Sulawesi Barat. (*)