MAMUJU, INISULBAR.COM,- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Sulbar menghadirkan sejumlah narasumber dari BAKTI dan BPPSDM Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada acara Dialog Interaktif RRI Mamuju, Kamis 16 Oktober 2025.
Dialog ini mengangkat tema“Pembangunan Struktur dan Pembangunan SDM Digital”, dengan narasumber antara lain; Widya Swara Komdigi Roslinda Niken Widya Astuti, Kepala Wilayah Kerja VI BAKTI Makassar Muhammad Luthfi, Koordinator Program DLA Komdigi Sarjan, Plt. Kadiskominfo Sulbar Muhammad Ridwan Djafar.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar Muhammad Ridwan Djafar menyampaikan, dialog tersebut menjadi bagian dari rangkaian Pelatihan DLA yang saat ini telah memasuki hari ke-9. Selain membahas tindak lanjut pelatihan dan rencana aksi digital di lingkup Pemprov Sulbar, serta hasil pertemuan Gubernur Sulbar Suhardi Duka, BAKTI dan Kemen Komdigi di Jakarta terkait penanganan wilayah blankspot di Sulbar.
“Pelatihan DLA ini beriringan dengan pembahasan bersama BAKTI Kominfo mengenai progres infrastruktur jaringan dan tindak lanjut pertemuan gubernur dengan Komdigi. Kami fokus pada penguatan digitalisasi di berbagai sektor yang mendukung lima misi Pancadaya Gubernur untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja pemerintahan,” jelas Ridwan.
Sementara itu,Kepala BAKTI Komdigi Wilayah Kepala Wilayah Kerja VI BAKTI Makassar Muhammad Luthfi mengungkapkan bahwa hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulbar menunjukkan kemajuan signifikan dalam perluasan jaringan internet di wilayah terpencil.
“Tahun ini insyaallah akan dibangun sekitar 163 titik VSAT untuk daerah blankspot dari total 224 titik yang ada. Sisanya akan diselesaikan tahun depan agar Sulbar bisa menjadi daerah tanpa blankspot, melalui pemanfaatan satelit SATRIA,” ungkapnya optimistis.
Dari sisi pengembangan SDM digital, Widya Swara Kominfo, Roslinda Niken Widya Astuti, menuturkan bahwa Kementerian Komdigi terus memperluas pelatihan digital untuk berbagai segmen masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga aparatur pemerintah melalui Digitalent.
“Program Digitalent mencakup pelatihan coding, keamanan siber, digital marketing, virtual reality, hingga pemanfaatan tools AI yang kini berkembang pesat. Kami ingin anak muda tidak hanya bisa menggunakan, tapi juga menciptakan tools AI sendiri,” ujarnya.
Untuk kalangan pimpinan daerah, pelatihan DLA Provinsi Sulbar dirancang khusus agar para pejabat eselon II, sekda, serta perangkat daerah memiliki digital mindset dan mampu menyusun rencana aksi sesuai permasalahan di wilayah masing-masing.
“Harapan kami, para pimpinan daerah tidak hanya memahami pentingnya transformasi digital, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam mewujudkan birokrasi yang adaptif dan inovatif,” tambah Roslinda.
Dengan komitmen bersama antara Kominfo pusat dan daerah, Sulbar menargetkan langkah nyata menuju transformasi digital menyeluruh, baik dari sisi infrastruktur jaringan maupun peningkatan kompetensi sumber daya manusianya. (*)