BKKBN Sulbar Maksimalkan Kelompok Kegiatan Masyarakat Tingkatkan Partisipan KB

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Peran Kelompok Kegiatan Masyarakat sebagai motor penggerak sosialisasi keluarga berencana ditingkat masyarakat lapisan bawah terus di maksimalkan oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat.

Tercatat hingga akhir tahun 2020, jumlah kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) ber -KB di kelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, UPPKS) yang ada di Sulbar diatas 80 persen. Secara Nasional capaian PUS ber-KB pada setiap kelompok kegiatan di Sulbar yaitu BKB (82,1), BKR (78,8%), BKL (76,4), dan UPPKS (82,0%).

Hal tersebut dipaparkan dalam konprensi pers BKKBN Perwakilan Sulawesi Barat, Jumat, 8 Januari 2021 di Aula Kantor BKKBN Sulbar yq v di hadiri langsung Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Sulbar, Nuryamin dan Pranata Humas BKKBN Sulbar, Demawan Baharuddin.

“Keberadaan kelompok kegiatan dalam upaya pembinaan kesertaan ber-KB sangat signifikan, olehnya pihak BKKBN terus memaksimalkan peran kegiatan ini selain juga terus memaksimalkan hal lainnya,” Ungkap Pranata Humas BKKBN, Dermawan

Dalam konferensi itu bkkbn perwakilan sulbar memaparkan sasaran strategis 2020 diantaranya angka prevalensi kontrasepsi modern (modern contraceptive prevelence rate/mCPR) target 55,64 persen, pencapaian 77,11 persen(138,6 persen.

Presentase peserta KB aktif MKJP target 27,19 persen, pencapaian 87 persen (162,022 persen)

Kemudian presentase kebutuhan ber-KB yang terpenuhi (uremet need) target 37,17 persen pencapaian 8,67 persen, angka ini makin kecil menunjukan tingkat keberhasil.

Lanjut, PRO PN (proyek prioritas nasional) tersedianya alat kontrasepsi di 128 fasilitator kesehatan ( faskes), meningkatkan pengetahuan keluarga, memiliki baduta tentang 1000 HPK(42,109 keluarga).

Meningkatkan pelayanan ramah lansia melalui 7 demensi lansia tangguh dan Perawatan jangka panjang (PJP)bagi lansia (57 kelompok)

Meningkatkan pengetahuan remaja putri sebagai calon ibu tentang edukasi kesprodan gizi melalui peran PIK-R dan BKR (162 kelompok).

“Capaian proyek prioritas nasional
Yakni memenuhi kebutuhan alkon di faskes capaian kegiatan 97,7 persen, sementara capaian anggaran 99,9 persen.
Target 128 faskes capaian 100 persen.”Jelas Nuryamin, Nuryamin yang baru menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Sulbar selama 7 bulan

Sementara BKL yang melaksanakan 7 dimensi lansia tangguh dan PJP dalam pencapaian kegiataannta 100 persen, dengan pencapaian anggaran 96,3 persen.

Untuk penguatan peran keder BKR dan PIK remaja edukasi kespro dan gizi bagi putri sebagai calon ibu capaian kegiatan 100 persen dan capaian anggran 91, 0 persen.

Capaian BKR 496 kelompok, 67,7 persen ( keluarga hadir pertemuan) dan capaian PIK remaja jumlah 236 kelompok.

Selain itu, Pria kelahiran makassar yang memulai karir sebagai penyuluh lapangan KB di wilayah Sulbar dan Mamuju ditahun 1997 itu juga menjelaskan terkait peran BKKBN Sulbar ditengah Pandemi Covid-19.

Beberapa langkah yang dilakukan diantaranya memastikan ketersediaan Alkon (alat kontrasepsi) pada setiap layanan kesehatan.

“Jadi memang upaya kita sekrang guna mencegah terjadinya kehamilan dimasa pandemi ini, kebutuhan sarana kontrasepsi itu kita pastikan semua faskes yaitu pustu, puskesmas, rumah sakit maupun sarana-sarana pelayanan kesehatan lainnya yang berkaitan pelayanan KB itu kita pastikan tidak boleh kosong Alkonnya,”jelas Nuryamin

Menurutnya haram hukumnya Alkon kosong pada setiap layanan kesehatan yang berkaitan dengan layanan KB.

“Saya sudah sampaikan kepada kepala dinas KB yang ada di kabupaten sampaikan kalau ada alat kontrasepsi yang kosong insya Allah kami penuhi. Ingatki gratis tidak ada pembayaran tidak ada upah-upah atau apapun,” pungkasnya (**)