Berharap Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Pengunjung Saat Libur Akhir Tahun

oleh

Mamasa, Inisulbar.com — Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun berdampak pada seluruh aspek sosial masyarakat, hal ini diperparah dengan merosotnya perekonomian masyarakat sejak aturan pembatasan sosial berskala besar ditetapkan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit yang menyerang sistem imun dan pernapasan itu.

Langkah kebijakan yang diambil pemerintah kemudiaan ialah dengan menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru yang kemudian diistilahkan dengan New Normal. Dimana masyarakat dituntut tetap memproteksi diri melalui gerakan 3 M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak serta menghindari Kerumunan.

Dampak Pandemi mulai Dirasakan Benyamin, pengelola Hutan Wisata Pinus Tondok Bakaru sejak awal tahun 2020 ini. Destinasi yang mulai dikelolanya sejak 2019 lalu mendadak sepi pengunjung dikarenakan kekhawatiran masyarakat akan virus Covid-19.

Sebelumnya wisata hutan pinus kerap didatangi muda-mudi ataupun wisatawan lokal dan mancanegara yang bertandang ke Mamasa, alamnya yang masih asri dan letaknya di kaki bukit Tondok Bakaru menjadikan wisata ini menjadi salah satu 3 destinasi utama kalau wisatawan mengunjungi Tondok Bakaru.

“Awal mulanya sehingga banyak yang datang hanya dijadikan sebagai kampung natal yang dibuka pada Desember tahun lalu. Pohon pinua ini punya luas sekitar 2 hektare. Dari situ akhirnya banyak yang datang kesini  utamanya pada waktu libur,” ujar Benyamin

Libur Natal dan akhir tahun nanti biasanya dipakai oleh masyarakat untuk mengunjungi objek wisata. Wisata hutan pinus kerap dipakai sebagai kampung Natal oleh umat Kristiani dalam beribadah natal.

“Semoga Natal tahun ini masyarakat dapat tetap berkunjung ke Wisata Hutan Pinus tondok Bakaru ini, soal adaptasi kebiasaan baru kami telah menyiapkan fasilitas untuk mencuci tangan dan papa peringatan untuk tetap memakai masker dan menjaga lingkungan,” harap benyamin

Ia mengaku yang datang berkunjung selain pengunjung lokal, luar dari Sulbar juga wisatawan mancanegara yang sudah datang. Ditempat tersebut juga telah disediakan toilet, listrik dan gasebo untuk menambah kecantikan tempat tersebut. “Harapan kami kepada pemerintah agar memperhatikan utamanya akses jalan. Saya rasa bisa berkembang kalau kondisi jalan sudah  baik,” pungkasnya. (*)