Mamuju, Inisulbar.com — Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) secara resmi mengumumkan daftar nama terpilih sebagai Panitia seleksi (Pansel) calon anggota Bawaslu provinsi masa jabatan 2022-2027, melalui surat pengumuman bernomor 0010/HK.01.01/SJ/05/2022
Sebanyak 25 provinsi akan menggelar seleksi calon anggota bawaslu tahun ini. Masing-masing panitia seleksi terdiri dari 5 orang yang mewakili unsur akademisi, profesional dan tokoh masyarakat yang memiliki integritas.
Adapun Panitia Seleksi Bawaslu untuk Sulawesi Barat yang ditetapkan ialah Dr. Andi Syahwiah, SH, MH lalu kemudian Dr. Aswan Rauf SH M.Kn , keduanya merupakan Dosen fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar. Selanjutnya Muhammad Yusri AR, S.Ip, MA yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sulawesi Barat.
Sedangkan perwakilan tokoh masyarakat ada Muhammad Subair Sunar, S.Pd.I, M.Pd dan juga Imelda Adhi Yanti S.Sos. Imelda saat ini menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Fatayat Nahdatul Ulama Sulawesi Barat.
Dihubungi via pesan selular, Imelda mengungkapkan siap melaksanakan tanggung jawab sebagai Panitia Seleksi calon Anggota Bawaslu 2022-2027 di Sulbar dengan Mengedepankan prinsip bersih, jujur dan akuntabel dalam melaksanakan tugas untuk mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang berkualitas melalui proses seleksi yang berkualitas pula
“Tentu akan menjaga integritas dan akan bekerja sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku. Unsur Timsel ini bervariasi dan insyaaallah mewakili beberapa unsur yang dibutuhkan oleh Bawaslu RI dalam melaksanakan seleksi komisoner bawaslu,” jelas Imelda.
Ia pun juga mengapresiasi langkah Bawaslu RI yang mengedepankan komposisi keterwakilan perempuan, “Semoga ini menjadi semangat dalam mengawal proses seleksi kedepan, Doa kan kami semoga kami bisa bekerja dengan baik” ungkapnya
Wanita yang juga aktif di salah satu presenter media penyiaran di Sulbar ini menekankan Pansel yang berkualitas diharapkan pula melahirkan komisioner yang berkualitas.
“Melalui Timsel yg berkualitas maka hadirlah Komisioner berkualitas yang akan melahirkan pemimpin bangsa berkualitas lebih mengedepankan takut pada Tuhan mereka dari pada takut kehilangan popularitas atau kekuasaan mereka,” pungkasnya
(Iqbal)