Wagub Sulbar: Jadikan Sulbar Miniatur Indonesia

oleh

Mamuju, iS – Sebanyak 70 Kepala Keluarga (KK) warga transmigrasi yang berasal dari tujuh provinsi tiba di Sulawesi Barat,  Senin (02/12).

Kedatangan 70 KK yang terdiri dari 226 jiwa warga transmigrasi tersebut disambut langsung oleh Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar,  di Gedung Basarnas Sulbar Kecamatan Kalukku Mamuju.

226 jiwa warga transmigrasi, masing-masing berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur,  Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur dan Bandar Lampung.

Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar berharap warga transmigrasi dapat menyatu dan saling berbagi ilmu dengan warga Sulbar dan menjadikan Sulbar sebagai Indonesia Mini.

“Hari ini kita menerima saudara-saudara kita  warga transmigrasi dari tujuh provinsi, dan sudah tiba di Sulbar, begitupun juga bagi penempatannya di Desa Saluandeang Kabupaten Mamuju Tengah. Harapan kami mereka bisa menyatu dengan warga kita, warga Sulbar, saling berbagi ilmu dan tidak boleh merasa sebagai pendatang atau sebagai tuan rumah, tetapi kita harus  berbagi ilmu dan budaya, serta menjadikan Sulbar sebagai Indonesia mini,” ujar Enny.

Enny mengungkapkan, kegiatan yang serupa juga  telah dilakukan pada tahun yang lalu dan sudah berjalan dengan baik, warga transmigrasi sudah betah dan juga sudah bisa memberikan kehidupan yang baik kepada keluarga mereka.

Disampaikan, transmigrasi telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Sulbar dengan mewujudkan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bagi enam kawasan transmigrasi di Sulbar.

“Salah satunya di kawasan  Tobadak pada unit permukiman transmigrasi Saluandeang Kabupaten Mamuju Tengah,  yang akan ditempati oleh 70 KK atau 226 jiwa warga transmigrasi yang berasal dari tujuh provinsi pada tahun ini,” katanya.

Tidak hanya itu, transmigrasi juga membangun dan memberikan kontribusi pendapatan Daerah dengan mendukung program Pemerintah Daerah dalam membangun dan mengembangkan wilayah yang ada di Sulbar, khususnya di lokasi transmigrasi yang akan ditempati yaitu Desa Saluandeang Kabupaten Mamuju Tengah.

Ia menambahkan, dalam sejarah  program transmigrasi telah berhasil membangun 3.608 satuan permukiman transmigrasi yang berada di 619 kawasan transmigrasi, diantaranya telah  berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru berupa 1.183 desa definitive 385 eks satuan permukiman transmigrasi berkembang menjadi ibukota kecamatan, 104 eks satuan permukiman transmigrasi mendukungi ibu kota kabupaten, serta dua ibu kota provinsi yang salah satunya adalah Kabupaten Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulbar.

Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Herdin Ismail menyampaikan, warga transmigrasi akan diberikan jaminan hidup secara gratis selama satu tahun, baik dari beras, lauk pauk dan lainnya.

Untuk penempatan warga transmigrasi, Herdin mengungkapkan, pada satu UPT berjumlah 115 KK yaitu 70 KK warga transmigrasi daerah asal dan 40 KK daerah warga setempat yang  akan melakukan program pola perkebunan sawit di Desa Saluandeang Kabupaten Mamuju Tengah

“Mereka akan mendapatkan masing-masing dua hektar per KK, pekarangan, usaha satu dan usaha dua totalnya dua hektar dimana satu hektarnya akan ditanami sawit dan akan dimitrakan dengan perusahaan sawit,” beber Herdin.

Turut hadir dalam acara tersebut,  Wakajari Sulbar, Kepala Kantor Basarnas Sulbar, perwakilan Korem 142 tatag, perwakilan Polda Sulbar, Kasdim 1418 Mamuju,  Andi Ismail serta para tamu undangan.