MAMUJU, INISULBAR.COM,- Dalam rangka memperkuat penerapan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Simulasi Kebakaran dan Pelatihan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Minggu (19/10), bertempat di Hotel Maleo, Mamuju.
Kegiatan ini diikuti oleh pengelola K3 dari berbagai puskesmas di seluruh kabupaten di Sulawesi Barat. Melalui kegiatan tersebut, peserta memperoleh pemahaman dan keterampilan praktis dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran di lingkungan kerja, termasuk teknik penggunaan APAR yang efektif dan prosedur evakuasi aman bagi tenaga kesehatan maupun pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sistem manajemen keselamatan kerja di sektor kesehatan, sejalan dengan upaya peningkatan mutu pelayanan dan perlindungan terhadap tenaga kesehatan.
“Kesiapsiagaan terhadap risiko kebakaran sangat penting di setiap fasilitas kesehatan. Kami berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di tempat kerja masing-masing,” ujar Muhammad Darwis sebagai fasilitator kegiatan.
Simulasi berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Didampingi oleh fasilitator berpengalaman di bidang K3, peserta berlatih langsung melakukan pemadaman api menggunakan APAR serta mengenali potensi bahaya kebakaran yang kerap muncul di lingkungan pelayanan kesehatan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan setiap pengelola K3 di puskesmas dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, tanggap, dan berketahanan terhadap risiko kebakaran maupun kecelakaan kerja lainnya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antar-fasilitas kesehatan dalam penerapan standar keselamatan, sekaligus membangun kesadaran kolektif bahwa aspek K3 merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kualitas pelayanan kesehatan. (*)