Mamuju, iS – Mencermati perkembangan lingkungan di Provinsi Sulawesi Barat yang terjadi saat ini yang dihadapi empat masalah masalah utama atau Four Major Obstruction.
Antara lain tingginya angka kemiskinan ekstrem 2,94% atau sebanyak 41,406 Jiwa, tingginya prevalensi stunting yakni 35%, tingginya anak tidak sekolah 44.493 jiwa, tingginya angka perkawinan anak sebesar 11,70%.
Terkait permasalahan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat Drs. Maddareski Salatin, M.Si menggalang seluruh unsur Perhubungan yang ada di Provinsi Sulawesi Barat untuk peduli dan turut serta mengambil langkah-langkah untuk ikut menyelesaikan 4 masalah tersebut.
Hal itu terkuak dalam rapat koordinasi Insan Perhubungan yang dilaksanakan pada hari Kamis 13 September 2023 lalu yang dihadiri oleh seluruh UPT Kementerian Perhubungan di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam rakoor tersebut dihadiri masing-masing Perwakilan dari BPTD Kelas III Sualwesi Barat, Kantor UPP Tanjung Silopo, Kantor UPP Majene, Kantor UPP Mamuju, Kantor UPP Belang Belang, Kepala Kantor UPBU Tampa Padang dan Perum DAMRI Mamju.
Kadishub Sulbar Maddareski Salatin menyampaikan, permasalahan yang dihadapi pemerintah saat ini adalah masalah kita semua, olehnya itu pihaknya menggalang kepedulian unit kerja Kementerian Perhubungan untuk berpartisipasi dalam upaya-upaya mengatasi permasalan 4 plus 1.
Dalam rapat ini seluruh peserta menyampaikan kesiapan masing-masing untuk berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Masyarakat Sulawesi Barat saat ini.
“Antara lain melalui program padat karya, pembinaan UMKM, Program RUMPIN (Rumah Pintar), Posyandu, dan program TK Binaan dan program anak asuh stunting,” ujar Maddareski, Minggu (15/7/2023).
“Seluruh bentuk dukungan insan perhubungan tersebut akan diselenggarakan menurut jadwal yang akan disepakati dan puncaknya akan diluncurkan pada saat Hari perhubungan Nasiona Tahun 2023 yang akan datang,” imbunya.(fa)