MATENG, INISULBAR.COM,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) terus menguatkan komitmen dalam percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim melalui program PASTI PADU.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Mamuju Tengah, 7 Agustus 2025. Hadir Mewakili Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat adalah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Muh. Ihwan.
PASTI PADU menjadi salah satu ikhtiar strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam menurunkan angka stunting, yang saat ini masih menjadi isu utama pembangunan daerah. Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sulawesi Barat berada pada angka 35,4%, meningkat 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya.
Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya gerakan bersama lintas sektor untuk memastikan setiap anak di Sulbar mendapatkan gizi cukup dan akses layanan kesehatan yang memadai.
“Tidak boleh ada anak-anak Sulbar yang tumbuh tanpa gizi cukup dan akses kesehatan memadai. Semua OPD harus bergerak dalam semangat kolaborasi,” ujar Gubernur, Suhardi Duka.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan intervensi stunting.
“Penurunan stunting membutuhkan kolaborasi nyata. Dinas kesehatan kabupaten harus diperkuat, intervensi gizi spesifik dan sensitif harus berjalan seiring, agar target penurunan stunting dapat tercapai,” jelasnya.
Melalui program PASTI PADU, diharapkan upaya bersama pemerintah, tenaga kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat dapat menekan angka stunting dan mewujudkan generasi Sulbar yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. (*)

