Meski Melandai Pandemi Belumlah Berakhir, Vaksinasi Giat Digencarkan Wujudkan Herd Imunity

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Sulawesi Barat beberapa pekan terakhir tidak bertambah lagi. Pandemi yang meresahkan sejak tahun 2020 lalu, kini mulai melandai seiringbdengan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.

Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya kepada seluruh Pimpinan daerah se-Indonesia yang dilangsungkan secara virtual pada Senin, 25 Oktober 2021 mengemukakan, pandemi Covid-19 dinilai sudah mulai menurun tetapi belum berakhir.

Disampaikan, perkembangan kasus harian berdasarkan data telah turun drastis, tetapi dibutuhkan kehati-hatian dikarenakan tren dunia dalam minggu ini di semua negara terjadi kelonjakan naik dua (2) persen. Sedangkan tiga (3)minggu, empat (4) minggu yang lalu trennya dinilai telah turun.

“Kita tahu bed occupancy rate, positivity rate, reproduksi efektif sudah dibawah standar WHO, artinya ada posisi yang baik dan ada posisi yang rendah, tetapi perlu saya tekankan bahwa pandemi ini belum berakhir,”sebut Jokowi

Jokowi mengungkapkan, terdapat tiga (3) faktor yang dapat menimbulkan kasus baru, yaitu pertama realisasi yang terlalu cepat, tidak melalui tahapan-tahapan. Kedua, masalah protokol kesehatan yang tidak disiplin. Ketiga, diperlukan kehati-hatian saat anak berada di sekolah dengan pembelajaran tatap muka.

“Saya ingin mengingatkan, hati-hati provinsi yang terjadi kenaikan kasus. Meskipun kecil harus hati-hati, kenaikan sekecil apapun harus hati-hati,”imbau Jokowi.

Olehnya, Gubernur Sulbar pun mengambil langkah taktis untuk segera melakukan upaya-upaya demi menggencarkan vaksinasi melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Sulbar, berlangsung di Kantor Merah Putih Gubernur Sulbar, Kamis, 28 Oktober 2021.

Rakor dipimpin langsung Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Asisten I Bidang Pemkesra, Muh. Natsir dan Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdi.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menilai laju capaian vaksinasi di Sulbar saat ini sudah ada peningkatan namun sedikit ada keterlambatan, sehingga perlu memaksimalkan upaya percepatan secara bersama-sama.

“Jadi nanti kolaborasi dan koordinasinya antara pemerintah daerah, Forkopimda bekerjasama Dinas Kesehatan, bagaimana memaksimalkan upaya kita melakukan vaksinasi kepada masyarakat yang belum divaksin,”kata Ali Baal

Terkait jumlah vaksin, Ali Baal mengakui hal tersebut memang masih kurang di Sulbar, sehingga pihaknya akan menyurat ke pusat.

“Saya melihat memang di sini sedikit masih agak kekurangan vaksin, termasuk vaksinator juga masih kurang,”ungkap Ali Baal

Ali Baal meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Sulbar agar selalu memantau pelaksanaan vaksinasi guna memastikan bahwa apakah berjalan sesuai yang diharapkan. Kemudian, segera menyampaikan laporan capaian vaksinasi di Sulbar ke pusat.

“Hal ini harus segera dilakukan agar vaksin dapat secepatnya dikirim ke Sulbar,”tandasnya

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar dalam kunjungannya ke beberapa kabupaten di Sulbar, menghimbau masyarakat untuk menuntaskan vaksinasi hingga dosis kedua. Hal ini untuk mencapai herd imunity yang harapkan

“Covid-19 itu memang ada tapi tidak kelihatan, Covid-19 tidak memandang baik orang kaya, miskin, pejabat ataupun masyarakat, semua dapat tertular penyakit Covid-19,”ucap Enny

Olehnya itu, Enny mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, pake masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Melalui kesempatan itu, Ia juga mengajak untuk bersama-sama pemerintah tuntaskan vaksinasi, sehingga akan tercapai imunitas agar bisa beraktivitas kembali seperti sebelum ada Covid- 19.

“Kita harapkan kalau vaksinasi sudah mencapai 80 persen, Insya Allah akan terbentuk imunitas di Desa Uhaidau. Namun sekarang vaksinasi di desa ini baru mencapai 17 persen, tapi Insyaallah kita bisa mencapai target karena jumlah vaksinasi hari ini 100 lebih dari sekitar 300. Mudah-mudahan hari ini bisa mencapai 200 dan besok diselesaikan 300, sehingga kita bisa sulaturahmi kembali,”harap Enny

Enny menghimbau, jangan karena ingin mendapatkan BLT masyarakat mau divaksin. Bukan soal itu, tetapi semuanya ingin sehat dan juga ekonomi akan membaik kalau sudah lepas dari Covid-19.

“Tapi saya yakin dan percaya masyarakat Desa Uhaidau mulai hari ini mau melakukan vaksinasi dan tentunya semuanya mau sehat. Terkhusus kepada tenaga kesehatan, kalau masyarakat yang sudah lansia dan tidak bisa meninggalkan rumahnya, kita datangi untuk melakukan vaksin,”pesan Enny

Dengan berjalannya program vaksinasi massal, Enny menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten atas partisipasinya mengadakan percepatan vaksinasi dengan tema Sulbar Cepat Vaksin.

“Terima kasih kepada TNI, Polri yang begitu antusias membantu pemerintah daerah di seluruh kabupaten di Sulbar ini,”ucapnya

Adapun jenis vaksin yang sudah diterima di Sulbar, yakni Coronavac/Sinovac, Astra Zeneca, Moderna, Pfizer dan Sinopharm.

Sedangkan, jumlah vaksin yang sudah diterima/dropping dari pusat sampai 27 Oktober 2021 sebanyak 908.890 dosis, terdiri dari : Coronavac/Sinovac sebanyak 609.840 dosis, Astra Zeneca sebanyak 128.690 dosis, Moderna sebanyak 84.840 dosis, Pfizer sebanyak 65.520 dosis dan Sinopharm sebanyak 20.000 dosis.