Mamuju Inflasi 0,08 Persen di November, Usai Deflasi Beruntun Selama 4 Bulan

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat merilis perkembangan tingkat inflasi atau indeks harga konsumen di wilayah Sulawesi Barat. Selasa, (1/12/2020). Setelah sempat mengalami Deflasi selama 4 bulan berturut-turut sejak Juli hingga Oktober 2020. Mamuju, Sulawesi Barat akhirnya kembali mencatatkan inflasi sebesar 0,08 persen di November tahun ini.

Kepala BPS Sulbar, Agus Gede Hendrayana Hermawan Mengungkapkan Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran. Dengan Inflasi ini Mamuju Menempati urutan ke-79 dari 83 kota yang mengalami inflasi.

“Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok pakaian dan alas kaki 0,04 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen; kesehatan 0,01 persen; transportasi 0,65 persen; informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,13 persen,” ungkap Agus Gede Hendrayana Hermawan.

Mamuju sempat mengalami Deflasi selama 4 bulan berturut-turut sejak Juli hingga Oktober 2020. Deflasi tertinggi berada di bulan September sebesar 0,34 persen, lalu di bulan Oktober sebesar 0,33 persen. Tahu 2020 ini Mamuju tercatat telah 5 kali mengalami deflasi. Deflasi pertama terjadi di Januari 2020.

Atas hal tersebut, Tingkat perubahan indeks tahun kalender pada November 2020 di Mamuju mencatatkan terjadinya inflasi 1,48 persen dan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (November 2020 terhadap November 2019) menunjukkan adanya inflasi 2,21 persen.

“Selain itu, Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju pada bulan November 2020 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,66 pada Oktober 2020 menjadi 103,74 pada November 2020. Sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun (November 2020 terhadap November 2019) adalah inflasi 2,21 persen,” papar Kepala BPS Sulbar itu

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya tujuh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki 0,04 persen; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen; kesehatan 0,01 persen; transportasi 0,65 persen; informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,03 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,13 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,03 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,09 persen.

Sementara itu, kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2020, antara lain: bawang merah, ikan layang, angkutan udara, cabai merah, pisang, cabai rawit, minyak goreng,
ikan katamba, ongkos jahit, dan kepiting/rajungan.

Pada November 2020 dari 11 kelompok pengeluaran, 3 kelompok memberikan andil/ sumbangan inflasi, 1 kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi, dan 7 kelompok tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Mamuju.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok transportasi 0,07 persen; informasi,
komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,01 persen. Sedangkan kelompok yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,01 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang tidak memberikan andil/ sumbangan, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kesehatan; rekreasi, olahraga, dan budaya; pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.