Mamuju, iS – Dr. Junda Maulana menjadi narasumber pada Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Dalam Rangka Penyediaan Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Permukiman tahun anggaran 2024 yang berlangsung di Grand Maleo Hotel, Selasa (23/1/2024).
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Junda Maulana menyampaikan arah kebijakan pembangunan daerah untuk urusan perumahan dan kawasan permukiman.
Dalam materinya Junda Maulana memaparkan, target sasaran pokok pembangunan daerah tahun 2025 – 2045 adalah peningkatan ketersediaan infrastruktur dasar.
Ia menjelaskan, kebijakan Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman, sasaran pokok Pembangunan daerah untuk tahun 2025 -2045 adalah meningkatnya ketersediaan infrastruktur dasar yang ditandai dengan terpenuhinya indeks infrastruktur permukiman yaitu.
“Terpenuhinya akses air, sanitasi, akses Listrik dan jalan lingkungan permukiman,” kata Junda
Menurut Junda, dengan sasaran hunian yang layak, lingkungan dan infrastruktur dasar permukiman yang layak, dan ada kepastian bermukim.
“Inilah yang menjadikan kita Kota inklusif tanpa permukiman kumuh,” jelasnya Junda Maulana.
Ada empat arahan penyelenggaraan Penyediaan Sarana dan Utilitas Umum
(PSU) permukiman, yakni.
1. PSU permukiman diharapkan dapat mengintervensi kawasan kumuh secara komprehensif, tuntas dan terpadu.
2. Menciptakan lingkungan yang memampukan (enabling environtment)
3. fokus pada pencapaian target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Sulbar 2023 – 2026
4. mendukung penanganan stunting dan kemiskinan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Dibuka oleh Pj. Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh serta dihadiri oleh Tim Penggerak PKK, OPD Kabupaten dan Provinsi yang terkait Perumahan dan Kawasan Permukiman.
(Dewi)