Mamuju, Inisulbar.com,- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, secara resmi membuka pelaksanaan Training Center (TC) Enumerator Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 Sulawesi Barat di Hotel Mutiara, Mamuju.
Acara ini turut dihadiri secara daring oleh perwakilan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI, Nirmala Ahmad Ma’ruf, serta secara luring oleh Koordinator PT. Surveyor Indonesia untuk Sulawesi Barat, Rifco Rahim.
Dalam sambutannya, Rifco Rahim menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, khususnya Dinas Kesehatan, atas dukungan yang diberikan untuk kelancaran pelaksanaan rangkaian kegiatan SSGI 2024 di wilayah tersebut.
“Dukungan dari pemerintah provinsi sangat membantu kami dalam memastikan setiap tahapan survei berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Rifco, Kamis (10/10/2024).
Perwakilan BKPK Kemenkes RI, Nirmala Ahmad Ma’ruf, yang hadir secara daring, menjelaskan adanya perubahan skema pelaksanaan SSGI 2024. Tahun ini, pelaksanaan SSGI dilakukan melalui kerja sama operasional (KSO), di mana PT. Surveyor Indonesia ditunjuk untuk menangani pelaksanaannya di Sulawesi Barat.
Kadinkes Sulawesi Barat, Asran Masdy, dalam pidatonya, turut menyampaikan progres menggembirakan terkait penurunan prevalensi balita stunting di Sulawesi Barat. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia, prevalensi stunting di wilayah tersebut menurun dari 35% pada tahun 2022 menjadi 30,3% pada tahun 2023.
“Ini adalah pencapaian yang sangat berarti bagi kita semua, dan saya berharap penurunan ini dapat terus kita pertahankan dan bahkan kita tingkatkan,” ujarnya.
Kepada tujuh PJT (Penanggung Jawab Teknis) provinsi dan kabupaten yang hadir, Asran Masdy mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja keras mereka dalam mendukung program SSGI ini. Beliau juga menekankan pentingnya peran PJT dalam memberikan bimbingan kepada para enumerator di lapangan.
“Untuk para Enumerator yang terpilih, saya ucapkan selamat atas kepercayaan yang diberikan. Tugas ini sangat penting dan saya yakin kalian mampu melaksanakannya dengan baik. Ingat, apa yang kalian lakukan adalah bagian dari upaya besar untuk masa depan generasi Sulawesi Barat yang sehat dan cerdas,” kata Asran Masdy.
Kadinkes juga menekankan pentingnya integritas dalam pengumpulan data. “Kualitas data sangat bergantung pada kejujuran dan ketelitian kalian. Pastikan data yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan kondisi di masyarakat,” tandasnya.
Pelaksanaan TC Enumerator SSGI 2024 ini diikuti oleh 51 enumerator yang akan menjalani pelatihan intensif sebelum terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data kesehatan di seluruh wilayah Sulawesi Barat. (Yus/Adv)