MAMUJU, INISULBAR.COM,- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat upaya pencegahan stunting.
Melalui kegiatan Pembinaan Teknis 25 Kompetensi Kader Posyandu, sebanyak 40 peserta yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan, Puskesmas, serta kader Posyandu dari Desa Lampoko dan Kelurahan Takatidung dilatih agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara lebih optimal.
Kegiatan ini berlangsung pada 9 hingga 10 September 2025 di Hotel Lilianto, Polewali Mandar, dan menjadi bagian dari strategi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk memperkuat pelaksanaan penanganan stunting di Lokus Desa PASTIPADU yang digagas Pemerintah Provinsi Sulbar.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, mengingatkan bahwa per Agustus 2025 tingkat kunjungan balita ke posyandu di Sulbar baru mencapai 68,18%, masih jauh dari target minimal 95%. Artinya, sekitar 34 ribu balita belum terlayani secara optimal.
“Kader posyandu adalah ujung tombak pembangunan kesehatan di desa dan kelurahan. Dengan pembekalan 25 kompetensi dasar, kami berharap kader mampu menjawab tantangan kesehatan yang semakin kompleks, mulai dari stunting, gizi buruk, penyakit tidak menular, hingga kesehatan ibu dan anak,” ujar dr. Nursyamsi.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Muh. Ihwan yang hadir di Polewali Mandar, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk menyelaraskan visi Sulbar Maju dan Sejahtera dengan pilar Sulbar Sehat, di mana masyarakat memiliki akses layanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan berbasis posyandu.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan kader dalam pencatatan, pelaporan, edukasi kesehatan, dan pencegahan penyakit, tetapi juga membentuk kader sebagai agen perubahan perilaku di masyarakat.
Dengan strategi terpadu ini, Pemerintah Provinsi Sulbar optimis angka stunting dapat terus ditekan, sekaligus mewujudkan SDM unggul dan berkarakter sebagaimana visi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. (*)