Evaluasi Imunisasi Td di Pasangkayu, Langkah Nyata Lindungi Kesehatan Ibu dan Anak

oleh
oleh

PASANGKAYU, INISULBAR.COM,- Dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi dan memastikan perlindungan terhadap penyakit tetanus bagi Wanita Usia Subur (WUS), Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu menyelenggarakan Pertemuan Evaluasi Penyelenggaraan Imunisasi Td pada WUS, yang digelar di Hotel Mutiara Pasangkayu, Selasa 21 Oktober 2025

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, serta pelaksana imunisasi dan program KIA dari seluruh puskesmas se-Kabupaten Pasangkayu.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, memberikan apresiasi atas dukungan dan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Pasangkayu dalam memperkuat pelaksanaan imunisasi Td.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan implementasi Visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, sebagai langkah nyata dalam memperkuat pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, drg. Rukman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa status imunisasi Td (Tetanus difteri) bagi WUS merupakan bagian penting dari program imunisasi rutin.

Perlindungan terhadap tetanus tidak hanya penting bagi kesehatan perempuan, tetapi juga bagi keselamatan ibu dan bayi saat persalinan. Oleh karena itu, pelaksanaan imunisasi Td perlu dievaluasi agar cakupan di seluruh wilayah Kabupaten Pasangkayu dapat merata,” ujarnya.

Hingga September 2025, capaian imunisasi Td2+ untuk WUS (terutama ibu hamil) di Kabupaten Pasangkayu baru mencapai 30,2% dari target 48,8%. Kondisi ini mendorong perlunya strategi percepatan dan pendampingan di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Muslimin, pengelola imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, mengapresiasi langkah Dinkes Pasangkayu yang secara rutin melakukan evaluasi.

Kegiatan seperti ini menjadi momen penting untuk memperkuat koordinasi antara petugas imunisasi dan KIA dalam memperbaiki sistem pelaporan, meningkatkan kemampuan screening status imunisasi, serta memastikan distribusi vaksin berjalan lancar hingga pelosok,” ungkapnya.

Melalui pertemuan ini, disepakati beberapa rekomendasi strategis, antara lain:

* Peningkatan pendampingan teknis kepada puskesmas dengan cakupan rendah,
* Optimalisasi pelaporan melalui aplikasi ASIK,
* Penguatan advokasi kepada pemerintah desa untuk mendukung pelaksanaan imunisasi rutin.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian imunisasi Td pada WUS, agar keselamatan ibu dan bayi saat persalinan dapat terjamin, menuju masyarakat Pasangkayu yang lebih sehat. (*)