PASANGKAYU, INISULBAR.COM, —
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Pembinaan Teknis 25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu Bidang Kesehatan di Hotel Mutiara Pasangkayu, Jumat 31 Oktober 2025.
Kegiatan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 40 peserta, yang terdiri dari kader posyandu asal Desa Kalola dan Kelurahan Pasangkayu, serta tenaga promosi kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam menguasai 25 kompetensi dasar keterampilan pelayanan masyarakat, sebagai bagian dari upaya memperkuat peran posyandu dan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. H. Muhammad Ihwan didampingi kepala bidang kesehatan masyarakat dinkes kabupaten pasangkayu Jumarni, SKM, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa kader posyandu merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat.
“Kader posyandu adalah pejuang kesehatan masyarakat yang berhadapan langsung dengan ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lansia. Peningkatan kapasitas kader melalui 25 kompetensi dasar ini bukan sekadar formalitas, tetapi kebutuhan mendesak agar kader memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat saat ini,” ujar dr. Ihwan.
Meskipun tidak dapat hadir secara langsung, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Hj. Nursyamsi Rahim, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dalam pernyataannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kapasitas kader sebagai bagian dari strategi pembangunan kesehatan masyarakat Sulawesi Barat yang berkelanjutan.
“Kegiatan pembinaan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama. Hanya dengan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan kader, kita dapat mewujudkan Sulawesi Barat yang sehat, maju, dan sejahtera,” ujar dr. Nursyamsi Rahim.
Lebih lanjut, dr. Nursyamsi menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan ini juga diselaraskan dengan program PASTI PADU (Pencegahan Stunting Terintegrasi, Partisipatif, dan Terpadu), sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting di Sulawesi Barat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader dan tenaga kesehatan dapat menerapkan kompetensi dasar yang mencakup aspek pencatatan dan pelaporan, edukasi kesehatan, komunikasi efektif, pencegahan penyakit, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kemampuan tersebut, kader diharapkan mampu menjadi agen perubahan perilaku hidup sehat di tengah masyarakat serta berkontribusi aktif dalam mewujudkan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Panca Daya ke-3, yaitu Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter, sebagaimana digagas oleh Gubernur Sulawesi Barat, H. Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Drs. H. Salim S. Mengga. Melalui penguatan kapasitas kader posyandu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen untuk mendukung terwujudnya masyarakat Sulbar yang sehat, unggul, dan berkarakter. (*)

