Dinkes Sulbar Gelar Pelatihan BTCLS, Siapkan Perawat Tangguh Hadapi Kegawatdaruratan

oleh
oleh

MAKASSAR, INISULBAR.COM,- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi 50 perawat dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Kegiatan ini berlangsung dalam dua angkatan, dengan angkatan pertama dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 3 November 2025 di Hotel Prima Makassar.

Pelatihan ini merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Brigade Siaga Bencana Kawasan Timur Indonesia (BSB KTI 1), dan Balai Besar Kesehatan Paru (BBKP) Makassar.

Langkah ini sejalan dengan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia kesehatan yang terampil, tangguh, dan siap siaga dalam penanganan kegawatdaruratan serta bencana.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang kompeten dalam penatalaksanaan gawat darurat.

“Setiap rumah sakit dan puskesmas harus memiliki tenaga perawat dengan sertifikat BTCLS yang masih berlaku, agar pelayanan kegawatdaruratan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan profesional,” ujarnya.

Pelatihan BTCLS ini mencakup berbagai materi penting seperti Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), manajemen bencana, serta penatalaksanaan kegawatdaruratan di bidang traumatologi, kardiologi, anak, obstetri ginekologi, neurologi, dan intensive care. Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai etika dan hukum kesehatan serta simulasi triase skenario lapangan.

Salah satu peserta pelatihan menyebutkan, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam menghadapi situasi darurat di lapangan dan memperkuat koordinasi antarprofesi dalam pelayanan gawat darurat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Samsul Samad, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat, yang memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan kapasitas tenaga kesehatan daerah.

“Kami mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan yang terus meningkatkan kompetensi SDM kesehatan. Ini menjadi investasi penting bagi keselamatan masyarakat Sulbar,” ujar Syamsul Samad. (*)