MAMASA, INISULBAR.COM,- Dalam upaya membangun generasi muda yang tangguh, sehat, dan siap menghadapi situasi darurat, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melalui Program Krisis Kesehatan menggelar kegiatan Edukasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) bagi siswa-siswi sekolah menengah di Kabupaten Mamasa. Kegiatan ini dilaksanakan di Markas PMI Kabupaten Mamasa pada Selasa, 7 Oktober 2025, dan diikuti oleh puluhan pelajar dari berbagai sekolah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Misi ke-3 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yakni membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, sebagaimana digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan pelajar terhadap risiko bencana dan dampaknya terhadap kesehatan.
“Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan saat bencana terjadi. Melalui edukasi ini, kami ingin membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu bersikap tanggap, tenang, dan menjaga kesehatan diri serta orang di sekitarnya,” ujarnya.
Selama kegiatan, para siswa mendapatkan pembelajaran dan praktik langsung mengenai berbagai topik penting, seperti:
• Pemberdayaan masyarakat dalam krisis kesehatan
• Pentingnya menjaga kebersihan dan sanitasi saat bencana
• Pertolongan pertama pada korban luka ringan
• Pencegahan penyakit menular di lokasi pengungsian
• Simulasi evakuasi dan penggunaan alat pelindung diri (APD)
• Kesehatan mental dan pengelolaan stres saat bencana
Kegiatan berlangsung secara interaktif dengan metode diskusi, tanya jawab, dan simulasi lapangan yang dipandu oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat , Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa dan PMI Kabupaten Mamasa. Antusiasme siswa tampak tinggi, terlihat dari keaktifan mereka mengikuti setiap sesi yang disampaikan oleh para fasilitator.
dr. Nursyamsi juga menambahkan bahwa kegiatan edukatif seperti ini penting dilakukan secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan program sekolah sehat dan tangguh bencana.
“Kami berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin di sekolah-sekolah lain, agar seluruh pelajar di Sulawesi Barat memiliki kesiapan menghadapi bencana dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan,” pungkasnya.
Melalui edukasi PRB ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya kesiapsiagaan, ketahanan kesehatan, dan kepedulian sosial demi terwujudnya Sulbar Maju dan Sejahtera. (*)