Mamasa, iS – Pj Bupati mamasa Dr. Muhammad Zain membuka secara resmi Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mamasa, Selasa (30/1/2024)
Dalam kegiatan itu dihadiri Ketua DPRD Mamasa, Sekda Mamasa, Forkopimda, OPD, dan Okp serta tokoh masyarakat Kabupaten Mamasa.
Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain menyampaikan keinginannya menjadikan mamasa tangguh dan sejahtera, perbaikan layanan publik di bidang pendidikan, perbaikan SDM.
Mewujudkan kelembagaan masyarakat yang tangguh, menjujung tinggi nilai integritas dalam menjalankan pemerintahan dan menjadikan Mamasa sebagai Kota Kopi dan Kota Pariwisata di Sulawesi Barat (Sulbar).
Sementara Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA), Muhammad Nur Dadjwi menjadi salah satu narasumber dalam forum itu mewakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat Dr. Junda Maulana.
Pada kesempatan itu Kabid PSDA Bapperida Sulbar, Muhammad Nur Dadjwi dalam materinya memaparkan.
“Dalam surat edaran bersama Mendagri dan Menteri PPN/Bappenas Nomor 600.1/176/SJ tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, cipta kerja menjadi undang-undang untuk memastikan pencapaian visi, misi dan arah pembangunan nasional tahun 2025-2045,” demikian pesan kepala Bapperida Sulbar yang disampaikan Kabid PSDA Nur
Dadjwi dalam forum itu.
Selain itu, Nur Dadjwi juga menyampaikan RPJP Nasional tahun 2025-2045 dilakukan penyelarasan rencana pembangunan jangka panjang daerah. Selanjutnya disebut sebagai RPJP Daerah provinsi dengan RPJP Nasional tahun 2025-2045.
“Evaluasi RPJPD Sulbar 2005-2025, selama periode 2005-2023, ekonomi sulbar tumbuh rata-rata 6,66% per tahun sedangkan nasional tumbuh rata-rata sebesar 4,94% per tahun,” sebut Kabid PSDA Bapperida Sulbar Nur Dadjwi.
Dalam RPJPD 2005-2025 lanjutnya, pertumbuhan ekonomi ditargetkan di atas rata-rata nasional dan sudah tercapai di tahun 2023, dimana TW 3 sebesar 7,5% dan nasional 4,94%.
“Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Barat atas dasar harga berlaku meningkat 12 kali lipat sejak tahun 2005 hingga tahun 2022 yaitu 4,423 Milyar menjadi 54,071 Milyar,” tutup Nur Dadjwi dalam paparan materinya. (Dewi)