Armada Damkar Hanya 4 Beroperasi, Pengadaan Terakhir di Orde SDK

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Kesiapsiagaan dalam mengantisipasi musibah dan bencana ketika menimpa daerah menjadi suatu sikap yang harus dimiliki pemerintah daerah. Sarana teknis pendukung seperti ketersediaan armada mobil pemadam kebakaran yang memadai menjadi hal yang wajib diperhatikan.

Sayangnya hal itu masih kurang diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Mamuju. Saat ini hanya 4 Armada mobil yang beroperasi, itu terdiri dari 3 Mobil penyemprot dan 1 Mobil tangki.

Idham Khalid, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Dinas Damkar dan Satpol PP Pemkab Mamuju saat ditemui Jumat, (11/9/2020) mengungkapkan kondisi armadanya yang serba keterbatasan.

“Saat ini yang beroperasi hanya 4 unit damkar, itupun secara teknis mengcover wilayah sejauh 7 kilometer dari pangkalan. Usianya rata-rata sudah tua, terakhir pengadaan tahun 2013 di era pemerintahan pak Suhardi Duka (SDK, red),” ungkap Idham

Usulan pengadaan unit baru tak henti diajukan oleh pihak Damkar Mamuju untuk diakomodir dalam struktur penganggaran APBD. Namun tak tahu mengapa hal itu sulit terwujud.

“Sudah kita programkan pengadaan unit baru, tahun ini sebenarnya juga diusulkan, tapi karna Pandemi Covid-19, akhirnya itu ditunda sebab ada refocusing anggaran, yang tersisa hanya anggaran BBM untuk unit yang beroperasi,” katanya

Idham menjelaskan, Armada Damkar yang beroperasi hingga saat ini masih berasal dari era kepemimpinan Bupati sebelumnya, 1 mobil dari era Bupati Mamuju Periode 1989-1994 Brigjen (purn) Djuritno hingga kini masih dioperasikan sebagai mobil tangki.

“1 unit armada peninggalan pak Nurhadi, 1 unit armada peninggalan pak Almalik, dan 1 unit peninggalan pak SDK ditahun 2013 yang kini kita operasikan. Sebagian besar armada yang pernah ada kini sudah tua dan tidak bisa lagi beroperasi,” tutur idham

“Di masa pak Habsi belum ada penambahan, yang ada itu hanya pengadaan peralatan pendukung, seperti sepatu tahan panas. Untuk baju/mantel tahan panas itu juga keharusan tapi belum kami miliki karena harga perunitnya yang mahal,” tambahnya

Meskipun demikian, komandan pasukan pemadam itu tak patah semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan ketika terjadi bencana yang tak diinginkan seperti kebakaran.

“Dengan kondisi ini bukan menjadi alasan kami dalam memberikan pertolongan maksimal ketika terjadi kebakaran. Meskipun dengan kondisi seadanya pemadam kebakaran Mamuju tetap akan melakukan hal terbaik. SDM Personil yang kami miliki adalah orang-orang yang terlatih,” pungkasnya.