Warga Kecamatan Papalang Inginkan Pembangunan Pertanian Bukan Pembangunan Tower

oleh
oleh

Mamuju, iS – Silaturahim dengan tokoh masyarakat desa toabo kecamatan papalang kabupaten mamuju, balon bupati mamuju Hj.St Sutinah Suhardi dihadiahi Do’a 100 persen untuk memenangkan pilkada mamuju 2020 oleh emak-emak majelis taqlim desa toabo.

Hal itu di sampaikan pengurus majelis taklim Babul Jannah desa toabo Sutini dalam sesi dialog kunjungan silaturahmi balon bupati mamuju Sutinah Suhardi di desa toabo, Minggu (22/02/20) lalu.

Dalam sesi dialog tersebut pengrus majelis taqlim Babul Jannah desa toabo Sutini sampaikan Do’a terbaiknya kepada balon bupati Sutinah.

“Saya Bu sebetulnya pengurus majelis taqlim punya anggota 63 orang saya berharap ibu bisa jalan-jalan ke majelis taqlim,” pungkas Sutini.

“Waktu dulu, waktu jamannya pak SDK, pak SDK dulu pernah datang, Insya Allah Do’aNya 100 persen buat ibu Sutinah,” demikian ungkapan Do’a Sutini kepada Sutinah.

Ditempat yang sama penginisiasi pertemuan silaturahmi Sutinah dengan tokoh masyarakat desa toabo Sarifuddin menuturkan.

“Memang sewaktu bertemu ibu Sutinah saya sampaikan, saya bilang kalau mau adakan pertemuan Bu’ silaturahim coba-coba jalan-jalan ke rumah saya, dan ternyata di penuhi,” ujarnya.

“Kenapa saya sampaikan demikian, karena semua yang pernah bertemu di rumah saya ini, baik bupatinya calon bupatinya semuanya menang,” ungkap Sarifuddin

Pensiunan ASN ini menaruh harapan besar kepada balon bupati Sutinah Suhardi untuk bisa mengikuti jejak sang Ayah handa Sutinah, DR Suhardi Duka (SDK), yang dikenal selalu memberi bukti bukan janji kepada masyarakat.

“Harapan kami di silaturahmi ibu Tinah ya mudah-mudahan setelah ibu Tinah nanti akan duduk jadi Bupati, mamuju ini bisa berubah, tentunya sesuia dengan harapan-harapan kita,” tandasnya.

“Karena kenapa saya melihat mamuju ini, bukan tidak ada perkembangan tetapi alangkah bagusnya kalau program-program yang diinginkan oleh masyarakat itu betul-betul bisa di tingkatkan oleh Ibu Sutinah nanti bila diamanahkan menjadi Bupati Mamuju,” ucapnya.

Menanggapi semua aspirasi masyarakat, balon bupati mamuju Sutinah Suhardi paparkan program-program mamuju “Keren” di hadapan ratusan tokoh masyarakat desa toabo di pertemuan sulaturahmi itu.

“Ada yang bertanya, kenapa mau bikin mamuju Keren, keren itu apa sich ? Jadi Keren itu kepanjangan, kreatif, edukatif, ramah dan nyaman. Untuk itu, kita harus mengolahkan agar masyarakat bisa menjadi petani keren,” jelas Sutinah.

“Petani keren itu apa ? petani keren yang bisa memanfaatkan tehnologi yang ada, menggunakan mesin-mesin yang sekarang, kekinian. Selama ini kan petani masi susah mendapatkan sarana dan prasarana nah kedepan itu yang akan kita ubah,” tambahnya.

Selain itu Sutinah juga menyinggung soal pembangunan manakarra tower yang menelan anggaran kurang lebih 36 Milyar oleh pemkab mamuju.

“Pemerintah sekarang saya tidak tau, apa manfaatnya mereka membangun tower seharga 36 milyar, kira-kira kalau anggaran itu dibelikan pupuk, atau dibelikan bibit dan mesin-mesin alat pertanian untuk kebutuhan masyarakat petani kira-kira berapa hasilnya itu untuk petani. Tower itu saya tidak tau manfaatnya apa,” ungkap Sutinah dengan nada meninggi.

“Padahal sudah ada anjungan yang sudah di nikmati oleh masyarakat yang ada di kota mamuju, tapi tower yang 36 Milyar itu ada tidak gunanya untuk masyarakat toabo?,” tanya Sutinah.

Menjawab pertanyaan Sutinah yang di arahkan kepada ratusan tokoh masyarakat yang hadir saat itu, dengan lantang sekelompok pemuda tani toabo mengatakan.

“Kami tidak butuh pembangunan Tower, kami butuh pembangunan pertanian,” harap warga Toabo.( iS )