Mamuju, Inisulbar.com — Ditengah-tengah upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19 dengan sosialiasi rutin gerakan 5M serta pemberlakuan pembatasan perilaku masyarakat (PPKM) dari level mikro hingga level IV tak sepadan dengan antusias masyarakat dalam mengikuti vaksinasi yang juga gencar dilaksanakan berbagai pihak.
Khususnya di wilayah Sulawesi Barat, capaian vaksinasi masih jauh dari target. per 18 Agustus 2021 dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar baru 17,53 % khusus dosis pertama dari 1.089.240 total sasaran. Sementara dosis kedua lebih rendah lagi, hanya baru mencapai 9,20% dari total yang telah melakukan vaksinasi tahap pertama.
Hal ini menandakan bahwa baru sekitar, 190.890 masyarakat Sulawesi Barat di enam kabupaten yang selesai di vaksinasi Covid-19 dosis tahap pertama. Sementara untuk tahap kedua baru 100.176 orang.
Kepala Seksi Surveilans, bidang Kesehatan Masyarakat, Dinkes Provinsi Sulbar, Emilda mengatakan, capaian vaksinasi Sulbar seharusnya sedah mencapai 30 %. “Masih jauh dari target. Mohon kami terus dibantu sosialisasi, agar realiasi sesuai target,” ungkap Emilda, Jumat (20 Agustus 2021).
Vaksin Covid-19 yang masuk di Provinsi Sulbar hingga saat ini, ada tiga jenis, Sinovac 310.560 dosis dan Astra Zeneca 28.600 dosis. Kemudian yang terakhir vaksin Moderna sebanyak 600 vial atau 8.400 dosis khusus vaksin booster atau dosis ketiga nakes.
Emilda menjelaskan, capaian terendah masih kategori lanjut usia (Lansia), masyarakat umur dan rentan serta remaja. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, capaian vaksin lansia baru mencapai 10,94 % dosis pertama dari 89,146 sasaran.
Artinya baru atau 9.752 lansia melakukan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan dosis kedua, baru mencapai 5,08 % atau 4,533 selesai vaksin hingga dosis kedua.
Untuk kategori masyarakat umum dan rentan, dosis pertama 7,02 % dosis pertama dari sasaran 715,281 orang. Artinya baru 50.254 masyarakat umum/rentan selesai vaksin dosis pertama. Lalu dosis kedua, 2,95 % atau 1.856 masyarakat umum/rentan tuntaskan vaksin hingga dosis kedua.
Adapun kategori remaja, dari 163.725 sasaran, selesai melakukan vaksin pertama baru 0,91% atau 1.487 orang. Sedangkan dosis kedua, masih 0,11 % atau 180 remaja selesai vaksinasi.
Khusus tenaga kesehatan, lanjut Emilda, sudah dianggap selesai. Kecuali dosis tiga yang sementara berjalan. Dari 9,445 sasaran vaksinasi nakes di Sulbar, selesai melakukan vaksinasi dosis pertama 107,50 % atau 10.153 nakes.
Namun, dosis kedua, 98,26 % atau 9,281 nakes selesai melakukan vaksinasi dosis kedua. “Khusus dosis ketiga nakes, sudah mencapai 14,28 % atau 1.349 dari total sasaran 8.400 nakes,” paparnya.
Sementara pelayan publik, dari 111,643 sasaran di Sulbar, khusus dosis pertama telah mencapai 106,82 % atau 119,253. Dosis kedua, baru mencapai 58,32 % atau 65,113 pelayan publik selesai melakukan vaksin dosis pertama dan kedua.
Sementara itu Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi dengan gaya kepemimpinannya terus mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk di Vaksin hingga pelosok desa di Kabupaten Mamuju.
Upaya pemerintah daerah untuk mengentaskan pandemi Covid-19 patut didukung seluruh pihak. Seperti halnya yang dilakukan Bupati Mamuji, Sitti Sutinah Suhardi yang menyerukan dan mengkampanyekan vaksinasi hingga pelosok desa lingkup kabupaten Mamuju.
Disela-sela kunjungannya di sejumlah desa yang terletak di kecamatan tapalang barat, Sitti Sutinah mengajak masyarakat untuk ikut serta menjadi peserta vaksin pada kegiatan vaksinasi massal yang berlangsung di setiap kantor desa di Mamuju.
Sutinah mengingatkan, semakin tinggi angka masyarakat melakukan vaksinasi maka akan semakin memperbesar potensi kita terbebas dari serangan covid-19, seperti yang dikemukakannya di desa Tampalang kecamatan Tapalang saat mengikuti kegiatan launching program satu hafidz satu dusun, Sutinah dengan tegas menyerukan pentingnya melakukan vaksinasi
“Apakah kita tidak rindu suasana tidak pake masker, kita tidak dibatasi beraktifitas, kalau kita rindu semua itu ayo semua segera vaksin, karena dengan vaksin insya allah kita bisa terhindar dari corona, dan kalau sudah aman maka kita tentu bisa segera beraktifitas sebagaimana biasa lagi” Harap Sutinah. (Kamis, 19 Agustus 2021)
Beberapa saat sebelum itu, bupati perempuan pertama di mamuju ini juga menyempatkan diri mengunjungi tempat isolasi terpusat bagi masyarakat yang terpapar covid-19 yang berada di kecamatan Tapalang.
Selain berada di kecamatan tapalang, tempat isolasi terpusat tersebut juga telah hadir di Ranga-ranga dan Tampapadang kecamatan kalukku.
meski belum berisi satu pasien pun, namun diharapkan dengan adanya tempat isolasi yang difasilitasi oleh dinas kesehatan bersama pemerintah kecamatan tersebut dapat benar-benar menjamin keberadaan dan perawatan bagi pasien postif covid-19.
Editor : Muhammad Iqbal Tabah