TP PKK Sulbar dan Dinkes Sulbar Dorong Kolaborasi Penanganan Stunting di Majene

oleh
oleh

MAJENE, INISULBAR.COM,- Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar terus memperkuat aksi kolaboratif dalam penanganan stunting melalui program unggulan PASTI PADU Kegiatan ini berlangsung di Dapur Mandar, Kabupaten Majene, Kamis (9/10), dengan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan daerah.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat Ny. Harsinah Suhardi, Ketua TP PKK Kabupaten Majene Ny. Najmah A. Syukri, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Nursyamsi Rahim, serta Pj. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Yuliani Laupe.

Program PASTI PADU menjadi salah satu langkah nyata yang didorong oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk mempercepat upaya penurunan angka stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan lintas sektor.

Melalui kolaborasi antara TP PKK, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, program ini mendorong optimalisasi layanan dasar, pemberdayaan keluarga, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan kelurahan.

Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi, menyampaikan bahwa upaya ini bukan sekadar program teknis, tetapi sebuah gerakan sosial yang menempatkan keluarga sebagai pusat pembangunan.

PASTI PADU adalah gerakan bersama untuk memastikan setiap anak tumbuh sehat, setiap ibu berdaya, dan setiap keluarga merasakan kehadiran pemerintah secara nyata. Melalui kolaborasi ini, kita ingin menghadirkan solusi yang terintegrasi agar tidak ada lagi anak yang tumbuh dalam kekurangan,” ujarnya.

Harsinah juga menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor, terutama antara PKK dan Dinas Kesehatan, adalah kunci mempercepat perubahan di masyarakat. “Kita bergerak bukan sendiri-sendiri, tapi bersama pemerintah, PKK, dan masyarakat —untuk menciptakan Sulawesi Barat yang benar-benar maju dan sejahtera,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini juga disosialisasikan Gerakan Cinta Posyandu, sebuah inisiatif strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu bagi keluarga. Program ini dirancang untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, menurunkan angka stunting, serta membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa sinergi dengan PKK adalah langkah efektif dalam menjangkau masyarakat hingga ke akar rumput.

“Posyandu bukan hanya tempat timbang anak, tetapi wadah pembelajaran keluarga tentang kesehatan, gizi, pola asuh, hingga pemberdayaan ekonomi. Melalui Gerakan Cinta Posyandu, kita ingin menegaskan kembali pentingnya Posyandu sebagai jantung pelayanan dasar di desa,” ungkap dr. Nursyamsi.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan kolaboratif seperti ini menjadi bagian dari upaya akselerasi mewujudkan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera, yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

Melalui semangat kolaborasi PASTI PADU, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama TP PKK dan Dinas Kesehatan berkomitmen memperkuat layanan kesehatan dasar, meningkatkan kesadaran gizi, serta memastikan setiap keluarga memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan sejahtera. (*)