Parepare, -Mahasiswa Islam Pecinta Alam (MISPALA) Cosmosentris IAIN Parepare, meneruskan program tahunan yakni; Pendidikan Dasar (DIKDAS) XXI, dengan tema; “Membentuk Generasi Konservatif yang Proaktif Terhadap Mispala Cosmosentris.”
Ketua Mispala Cosmosentris, Jamaluddin memberikan keterangan pers melalui Via Whatsapp, di Base Camp, Gedung PKM., Jl. Amal Bhakti No. 08 Soreang, Kota Parepare, Senin (21/12/2020).
Selanjutnya, Jamaluddin mengatakan, kegiatan ini ada beberapa persiapan yang sementara dilakukan oleh jajaran panitia dan intruktur.
“Persiapan yang sampai hari ini dilakukan teman-teman panitia dan instruktur yaitu; persiapan fisik dan mental dan juga upaya mematuhi protokol kesehatan yang di keluarkan langsung oleh pemerintah,” kata Ketua Mispala Cosmosentris.
Selanjutnya, Meerkat sapaan dari lembaga Mispala Cosmosentris menambahkan, setiap tahunnya lembaga Mispala Cosmosentris memiliki kuantitas sedikit, karena itu mesti gigih dalam mendidik demi kualitas anggota Mispala Cosmosentris.
“Secara pribadi menginginkan, sikap proaktifnya anggota Mispala Cosmosentris, agar nantinya mudah dalam melakukan pendidikan sepenuhnya terhadap anggota, dan perlu diketahui bahwa, kader mispala setiap tahunnya memiliki kuantitas yang sedikit, karenanya sebagai Senior mesti gigih dalam mendidik, melatih, dan mengembangkan kreatifitas anggota, demi kualitas kader Mispala Cosmosentris,” tegas Meerkat.
Sementara itu, Ketua Panitia Dikdas XXI, Alfian Halim, lebih membahas persoalan tekhnis yang sudah selesai, sementara berlangsung, dan belum terlaksana.
“Adapun hal yang sudah dilaksanakan yakni; pembukaan diluar kampus, karena kampus tutup dengan adanya isu Covid-19, kegiatan interview, indoor (penerimaan materi), juga sementara berjalan dan latihan fisik, guna menambah daya fisik calon peserta Dikdas XXl Mispala Cosmosentris, dan belum terlaksana yaitu Outdoor (kegiatan yang di lapangan),” kata Alfian Halim ketua panitia.
Lebih jelasnya, Kelabang sapaan dari Mispala Cosmosentris menuturkan, tentang kendala pada Dikdas XXl, anggaran yang belum mencukupi, kreatifitas panitia, dana BOP dari kampus belum jelas.
“Adapun kendala yang jelas, dana yang tidak mencukupi, hanya dana dari kreatifitas panitia, karena dana dari BOP kampus juga tidak memberikan kejelasan,” Pungkas Kelabang.
“Yah tentunya selaku ketua panitia Dikdas XXI, dengan terbangun atau terjalinnya sebuah sinkronisasi, dan sinergitas antara panitia dengan instruktur, akan membuat kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana, meskipun banyak kendala, tapi, selaku ketua panitia dan jajarannya tetap semangat untuk menyukseskan kegiatan ini sampai selesai.” Tandasnya.