Sulawesi Barat Terus Perkuat Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penularan Tuberculosis

oleh
oleh

MAMUJU, INISULBAR.COM,- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus mengintensifkan upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC) melalui peningkatan penemuan kasus di seluruh wilayah kabupaten/kota.

Berdasarkan data dari aplikasi TB 06 SITB per tanggal 10 Juni 2025, total 1.484 kasus TBC telah ditemukan di Provinsi Sulawesi Barat dari target 4.546 kasus, dengan capaian Treatment Coverage (TC) sebesar 32,64%.

Kabupaten Mamuju mencatat capaian TC tertinggi sebesar 44,42%, disusul oleh Kabupaten Pasangkayu (38,89%) dan Majene (36,42%). Sementara itu, target TC bulan Mei yang ditetapkan sebesar 37,5% menjadi tolok ukur untuk mendorong kinerja penemuan kasus di kabupaten lainnya.

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, penanggulangan TBC menjadi agenda prioritas nasional. Komitmen ini juga diintegrasikan dalam target RPJMN 2025–2029, sebagai bagian dari upaya percepatan eliminasi TBC di Indonesia.

Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2023, Indonesia berada pada posisi kedua dunia dengan beban TBC tertinggi setelah India, menyumbang sekitar 10% dari total kasus TBC global, yaitu sekitar 1.060.000 kasus dari 10.600.000 kasus di seluruh dunia (2022).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, menyampaikan bahwa Dinkes Provinsi terus memperkuat strategi penanggulangan TBC yang menyeluruh dan terpadu.

“Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen memperluas cakupan penemuan kasus melalui deteksi dini, pelacakan kontak erat, peningkatan kapasitas layanan diagnosis, serta dukungan terhadap kelengkapan pengobatan pasien TBC. Kami juga melibatkan lintas sektor dan masyarakat sebagai bagian dari strategi penguatan komunitas,” tegas Asran Masdy, Selasa (10/6/2025).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa capaian tinggi di Kabupaten Mamuju menjadi bukti bahwa sistem penemuan dan pencatatan kasus dapat berjalan efektif dengan koordinasi yang baik di tingkat kabupaten/kota.

“Kami akan terus memperkuat pembinaan teknis, pengawasan pelaksanaan program di kabupaten, serta optimalisasi pemanfaatan aplikasi SITB dalam pelaporan kasus. Dengan kolaborasi yang kuat, kami yakin Sulawesi Barat dapat berkontribusi aktif dalam upaya eliminasi TBC nasional tahun 2030,” tambahnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam mendukung program penanggulangan TBC melalui kesadaran terhadap gejala TBC, pemeriksaan dini, dan kepatuhan menjalani pengobatan. (Yus/Adv)