Mamuju, Inisulbar.com — Bakal calon Bupati Mamuju, Hj. St. Sutinah Suhardi terus melakukan silaturahmi. Kali ini, Sutinah bertemu dengan masyarakat Jl. Maccirinnae, Lingkungan Kasiwa Tengah, Kelurahan Binanga, Mamuju, Senin (21/9) malam.
Dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Hj. St. Sutinah Suhardi mendengarkan keluh kesah masyarakat Jl. Maccirinnae.
Mereka mengeluhkan kondisi jalan di Jl. Maccirinae yang sudah rusak parah. Bahkan mayarakat tekah beberapa kali melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang dibadan jalan agar segera diperbaiki. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Pemerintah.
Selain jalan, warga Jl. Maccirinnae yang didominasi oleh nelayan dan pedagang ini juga mengeluhkan sulitnya mengakses berbagai bantuan pemerintah khususnya untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Menaggapi itu, Sutinah Suhardi berjanji akan berusaha menghadirkan solusi bagi semua permasalahan masyarakat jika nantinya terpilih menjadi Bupati Mamuju.
“Soal jalan, kalau kita terpilih, insyaallah kita akan perbaiki. Masa iya Mamuju ini sebagai Ibukota Provinsi jalannya tidak bagus. Tidak ada alasan pemerintah untuk tidak memperbaiki ini,” kata Putri sulung SDK yang akrab disapa Tina.
Ia menjelaskan, pemerintah harus benar-benar serius menghadirkan solusi bagi masyarakat, tak hanya membuat program tapi pemerintah juga harus memastikan bahwa setiap program itu dapat dengan mudah dinikmati oleh masyarakat. Tidak dipersulit, katanya.
Tina menguraikan, kedepan dirinya akan luncurkan kartu Mamuju KEREN, kartu ini akan terintegrasi dengan data kependudukan masyarakat Mamuju, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.
Kartu ini akan memuat semua informasi tentang data pemegang kartu, misalnya mereka yang berprofesi sebagai pedagang kali lima, dengan kartu Mamuju KEREN ini mereka akan lebih mudah mengakses bantuan pemerintah misalnya seperti bantuan UMKM. Begitu juga dengan nelayan maupun petani.
Tak hanya itu, salah satu program unggulan Tina-Ado yaitu mengembalikan Bea Siswa Manakarra bagi siswa berprestasi yang kurang mampu. Bea Siswa Manakarrasaat ini telah dihapus oleh pemerintah daerah. Dengan kartu Mamuju KEREN ini, para siswa akan kembali mendapatkan bea siswa tersebut.
“Untuk tahap awal, Kartu Mamuju KEREN ini akan kita fokuskan kepada kurang lebih 20 ribu Kepala Keluarga yang masuk dalam daftar masyarakat kurang mampu,” ucap Tina.
Masih program pendidikan, kartu ini juga berfungsi bagi para pelajar. Tina-Ado akan kembali menyiapkan bus sekolah. Dimana para siswa akan dijemput dan diantar langsung dari rumah ke sekolah, begitu juga sebaliknya.
“Dengan kartu Mamuju KEREN ini, kita ingin memastikan bahwa setiap program pemerintah benar-benar tersalur sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena program yang baik adalah program yang sasarannya tepat,” demikian tutup Tina. (*/rfa)