Sekertaris Bapperida Sulbar, Muh Darwis Damir Menghadiri Monitoring dan Evaluasi Aplikasi LAPOR

oleh
oleh

Mamuju, Inisulbar.com,- Kepala Bapperida Junda Maulana yang diwakili Plh Kepala Badan Muh. Darwis Damir selaku Sekertaris Badan menghadiri monitoring dan evaluasi aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) di lingkup Pemprov dan Kabupaten se-Sulbar di Graha Sandeq, Selasa (2/7/2024).

Kegiatan Monev yang diselenggarakan Dinas Kominfo bekerjasama dengan KemenPanRB RI, dibuka secara resmi Sekertaris Daerah melalui Asisten III bidang Administrasi Pembangunan Sulbar Amujib.

Asisten III bidang Administrasi Umum Setda Sulbar Amujib mengatakan progres dari kegiatan penggunaan aplikasi Lapor harus sesuai ekspektasi pemerintah pusat, pemprov dan kabupaten.

“Ini belum sesuai harapan, makanya kehadiran kita disini adalah untuk sama-sama kembali mendalami materi dari narasumber sampai dimana urgensi aplikasi lapor ini. Sampai sejauh mana kita bisa aplikasikan dalam lingkungan kerja,” kata Amujib.

Mengingat, wilayah Pemprov sendiri laporan pada bulan Juni sampai saat ini tahun 2024 ada lima pengaduan laporan masuk.

“Baru satu laporan ditindaklanjuti, dua belum ditindaklanjuti Dinsos Sulbar, satu dari Dinkes, dan satu Diknas,” tambahnya.

Plh Kepala Badan, dalam diskusinya mengatakan bahwa suksesnya pelaksanaan LAPOR ada 4, yang pertama Koordinasi lembaga atau perangkat daerah yang perlu ditingkatkan, kedua sumber daya perlu pula ditingkatkan, baik manusianya, fasilitasnya dan tentu anggarannya, ketiga komitmen.

“Ini penting untuk menjaga konsistensi tibdaklanjut dan terakhir birokrasinya, yaitu standar operasionalnya dijalankan degan tertib”, ucap Darwis.

Sedangkan, Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula menyampaikan aplikasi Lapor ini ditangani Kominfo sejak tahun 2021 lalu.

“Ini terus berjalan dimana ada aduan masuk langsung disampaikan penghubung masing-masing OPD. Aplikasi ini dibuat Kemenpan RB,” ucapnya.

Aplikasi Lapor ini sebelum dipublikasi atau disosialisasikan ke masyarakat langsung ada aduan masuk.

“Namun kendalanya terkadang tidak ditindaklanjuti dimasing-masing OPD. Makanya kita laksanakan kegiatan ini agar membangun kolaborasi dalam penggunaan aplikasi Lapor,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan monev tersebut selain tiga narasumber dari kemenpanrb, satu ombudsman, Staf ahli gubernur, Perwakilan Kabupaten dan para kepala OPD yg diwakili masing2 sekertaris dan Penghubung OPD.(drs/adv)