Polman, iS – Anggota DPR RI, Suhardi Duka membuka secara langsung Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Kelompok Perhutanan Sosial di Hotel Lilianto Polewali, Senin (23/10/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan Menteri lingkungan hidup bersama kehutanan dan Komisi IV DPR RI ini, di ikuti kurang lebih seratus peserta.
DR. Sahardi Duka ( SDK ) mengatakan, pembangunan berkelanjutan ada tiga pilar yang harus dijaga aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek lingkungan.
SDK mengatakan, hutan adalah aset negara, dulu banyak diambil untuk dikuasai oleh pengusaha, kalau dia minta di kasi, sehingga ada pengusaha menguasai hutan sampai puluhan ribu hektar.
“Sehingga periode ini kita di DPR RI, meminta dibatasi penguasaan hutan, jangan lahan sawit semua. Sehingga juga ada pemanfaatannya untuk masyarakat,” kata SDK.
SDK juga mengungkapkan, jika masuk hutan itu tidak bisa serampangan, itu bisa merusak lingkungan, sehingga kita buat aturan yang bisa memberi peluang masyarakat untuk mengelolah kawasan hutan, asal tidak merusak.
“Warga bisa mengajukan melalui kelompok untuk mngelolah kawasan hutan. Hutan untuk rakyat itu bisa asal caranya benar, bisa pinjam hutan 35 tahun dan bisa di perpanjang,” ujar SDK.
“Ada cara menanam sehingga fungsi hutan tetap terjaga, tanpa merusak kelestariannya, itu nanti dijelaskan secara teknis dalam materi yang disajikan, sehingga kegiatan ini sangat penting di ikuti dengan seksama,” katanya.
Sementara Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Mapilli, Eko Sapariyanto mengatakan, ini kesempatan yang baik, perhutanan sosial merupakan resolusi konflik bagi warga yang tinggal sekitar kawasan hutan, masyarakat bisa mengelolah hutan 35 tahun melalui perizinan tanpa merusak hutan.
“Kesempatan ini menjadi peluang dan modal kita dalam mengelolah kawasan hutan. Sehingga memberikan kesejahteraan tanpa merusak lingkungan,” kata Eko Sapariyanto.
Ditempat yang sama, anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad merasa bersyukur atas kehadiran anggota DPR RI, Fraksi Partai Demokrat, Suhardi Duka di Polman (Polewali Mandar).
“Ini menjadi bukti kecintaan kepada Polman. Beliau sudah sering datang, bahkan belum lama ini beliau datang, bahkan sangat intens datang menebar kebaikan, membantu masyarakat,” kata Syamsul Samad.
“Melalui beliau (SDK) aspirasinya sudah banyak di Polman dan sudah kita rasakan,” tutup Syamsul Samad. (*)