Rekomendasi PPP ke Petahana, Kader DPC PPP Mamuju Dukung Sutinah-Ado

oleh
oleh

Mamuju, iS – Gegara konsisten mengusung pasangan balon bupati Sutinah Suhardi- Ado Mas’ud di Pilkada Mamuju 2020, Irfan Topporang rela di berhentikan dari jabatanya sebagai ketua DPC PPP kabupate Mamuju.

Surat Keputusan (SK) pemberhentian ketua DPC PPP Mamuju, Irfan Topporang di tandatangani oleh ketua DPW PPP Prov Sulbar, H.Fahmi Massiara bersama Sekretarisnya Jainuddin Sayadul di tetapkan di Mamuju 01 Muharram 1442 H atau tanggal 20 Agustus 2020.

SK pemberhentian itu sejak awal dirinya sudah siap dengan segala konsekuensi keputusannya.

Terkait hal itu, Ketua DPC PPP Mamuju Irfan Topporang membenarkan adanya SK pemberhentian atas dirinya bersama sekretarisnya Abdul Wahid.

“Iya dinda. Sebelum SK ini keluar meskipun saya belum terimah secara sah, tapi sudah ada pemberitaan kemudian ada kawan mengirimkan Copyan. Yang menjadi Plt saya bersama Sekretaris yaitu H. Gasali Baharuddin Lopa dan Husail adalah Sekretaris DPC PPP Kabupaten Mamuju,” kata Irfan melalui via WhatsApp, Selasa (25/8/2020) malam.

Irfan mengaku sebelumnya sudah menerimah surat dari DPW, Surat teguran tiga sekaligus langsung. Menurutnya, sebenarnya ada beberapa hal yang didalam surat itu tidak sesuai dengan ADRT Partai. Seperti surat teguran tentang rapat internal PPP. Nah itu kan kalau di pikir tidak perlu kami di tegur tentang rapat internal, Dimana ada surat teguran tentang rapat internal.

“Kemudian pemberhentian ini harus ada tembusan ke DPP dan kemudian DPP mengesahkan. Tidak boleh langsung DPW memberikan pemberhentian kepada saya, karena SK yang turun ini itu sudah persetujuan DPP, di bawa ke DPP dulu SK DPC itu baru bisa turun ke kami setelah Muscab yang lalu,” tutur Irfan.

“Jadi SK kami itu adalah SK DPP meskipun DPW yang memberikan SK kepada kami, olehnya itu SK pemberhentian kami harus dari DPP juga,” kata Irfan.

Ketika di tanya soal SK pemberhentian atas dirinya dari DPW, langkah apa yang akan di tempuh oleh ketua DPC, Irfan menanggapinya dengan santai.

“Iya kalau sikap saya tentang SK pemberhentian itu, Ya, ikhlas lah saya terimah. Kenapa saya harus ikhlas, ya untuk membesarkan ini partai, menjaga nama baik partai kemudian menjaga marwah partai PPP ini, Ya, saya harus loyalitas memperlihat kesetiaan kepada PPP, namun dalam hal ini untuk menjaga komitmen saya, kemudian menjaga nama baik partai ini pula, Ya saya harus tetap Mendukung Sutinah-Ado sesuai dengan kesepakatan dalam rapat internal PPP, tidak mungkin saya menyalahi janji, dengan semua kawan-kawan yang sudah kita sepakati,” ungkapnya.

“PPP ini kan bukan cuma saya yang ada di dalamnya tapi semua pengurus, banyak orang yang terlibat didalamnya.

“Hasil rapat internal dengan semua pengurus DPC sepakat dukung TINA – ADO. Ya, saya kira tidak ada yang ikut dengan DPW untuk dukung PETAHANA.

“Karena mereka yang hadir dalam rapat tersebut adalah yang tercantum namanya sebagai pengurus DPC termasuk PAC,” pungkasnya.

Selain itu Irfan Topporang juga sampaikan, SK pemberhentian atas dirinya pihaknya sudah menyurat ke DPP.

“Kami sudah menyurat secara resmi ke DPP PPP terkait permasalahan PPP baik itu di DPC maupun di DPW dan Plt harus menyusun struktur kepengurusan baru,” cetusnya.( Edo )