Mamuju, Inisulbar.com — Bantuan bagi masyarakat korban gemoa Sulawesi Barat masih terus di distribusikan Palang Merah Indonesia (PMI) meski Masa Tanggap Darurat Bencana (TDB) secara resmi telah berakhir pekan lalu.
Ratusan paket Family Kit dan perlengkapan rumah tangga disalurkan PMI ke dua wilayah terdampak Gempa Sulbar, Senin (8/2/2021) yang berada di kecamatan Tapalang dan Simboro Kabupaten Mamuju.
Kepala Markas PMI Provinsi Sulawesi Barat Lukman mengungkapkan penyaluran bantuan ini sesuai dengan hasil pendataan atau assessment yang dilakukan personel PMI Provinsi Sulbar. Penyintas yang mendapatkan bantuan berupa family kit dikhususkan untuk mereka yang rumahnya rusak berat dan untuk rusak sedang dan ringan berupa hygiene kit.
“Sebanyak 39 family kit, baby kit dua paket dan terpal lima lembar untuk mesjid disalurkan PMI ke lokasi pengungsian untuk di Dusun Simbuang, Kelurahan/Kecamatan Simboro,” ungkap Lukman.
“Sementara di Desa Taan, Kecamatan Tapalang bantuan berupa family kit sebanyak 313 paket, hygiene kit 200 paket dan terpal sebanyak 10 lembar untuk mesjid,” tambahnya.
Selain itu, paket baby kit pun turut disalurkan oleh pihaknya. Hal ini dikarenakan cukup banyak ditemukan bayi yang berada di tempat pengungsian. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa ataupun warga yang dipercaya seperti ketua RT atau kepala lingkungan, untuk Mengantisipasi terjadinya kecemburuan sosial dalam penyaluran bantuan tersebut
“Untuk pengungsian yang berada di wilayah kota penyerahan bantuannya dengan cara pintu ke pintu atau door to door serta dititipkan ke perwakilan warga yang dipercaya seperti di Dusun Simbuang,” ungkap Kepala Markas PMI Sulbar itu.
Sementara, untuk lokasi yang sulit dijangkau kendaraan seperti di wilayah perbukitan atau pergunungan diserahkan kepada masing kepala dusun yang sebelumnya nama-nama penerima manfaat sudah dicatat, sehingga tidak bisa dialihkan apalagi sampai digelapkan.
Penyerapan bantuan dengan cara seperti itu, juga untuk mengantisipasi penyebabaran COVID-19 dan perwakilan warga yang mengambilan bantuan tersebut wajib menerapkan protokol kesehatan khususnya menggunakan masker.
“Bantuan akan terus kami salurkan dan ditargetkan distribusi terlaksana hingga Mei 2021. Meskipun masa TDB sudah berakhir, namun PMI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan dan bantuan kepada para korban bencana yang tinggal sementara di pengungsian,” tambahnya.
Sementara, Kepala Lingkungan Simbuang 02 Daud mengatakan pihaknya sempat datang ke markas PMI Sulbar untuk segera mengirimkan bantuan bagi warga yang terdampak gempa dan dengan cepat lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini menyalurkan berbagai bantuan mulai dari puluhan terpal dan sekarang perlengkapan rumah tangga.
“Tentunya kami merasa terbantu dengan adanya bantuan berupa family kit ini. Paket tersebut kami serahkan kepada 39 kepala keluarga khususnya yanh rumahnya rusak berat” tambahnya.
Di tempat terpisah, Kades Taan Rahmat Kasim mengatakan sesuai pendataan yang dilakukan pihak PMI di Desa Taan ada 313 kk yang rumahnya rusak berat dan masing-masing dari mereka mendapatkan satu paket family kit. sementara untuk warga yang rumahnya rusak sedang bantuan akan diberikan menyusul, karena untuk sementara diprioritaskan bagi korban yang rumahnya rusak berat.
“Kami sangat merasa terbantu dengan adanya bantuan dari PMI ini, karena seperti diketahui dampak dari gempa, merusak rumah dan perabotan rumah tangga,” katanya. (KR-ADR/bal)