Rambah Marketplace & Olshop, Anggrek Tondok Bakaru Untung Banyak Saat Pandemi Covid-19

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 turut memukul perekonomian masyarakat. Pengetatan sosial untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang sistem imun dan pernapasan tersebut memiliki andil dalam menurunkan daya beli masyarakat.

Pelaku ekonomi pun harus lebih jelih melihat peluang dalam memasarkan produknya. Gaya konvensional pun mulai ditinggalkan dengan pendekatan pemasaran berbasis 4.0 yang berbasis koneksi internet.

Hal itupun yang coba dilakukan greenhouse wisata sawo tondok bakaru, kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang fokus dalam pembudidayaan anggrek. Turunnya daya beli masyarakat dan merosotnya jumlah kunjungan ke tempat wisatanya untuk membeli anggrek yang dikembangbiakkan tak menjadi alasan pengelola untuk meraup untung.

Andre, pengelola wisata sawo Tondok Bakaru Mamasa menuturkan pihaknya saat ini mencoba menjajal penjualan berbasis online, hal ini lantaran penjualan berbasis konvensional tidak dapat dilakukan karena animo masyarakat yang menurun dikarenakan kekhawatiran akan COVID-19

“Selama pandemi Covid-19, tepatnya bukan maret kemarin wisata sawo ini kami tutup karena ada aturan PSBB itu. Selama ditutup, penjualan anggrek yang kami lakukan secara langsung jika pengunjung datang untuk membeli kami alihkan dengan penjualan secara online,” tutur Andre

“Selama berjualan secara online itu melalui marketplace dan online shop anggrek kami laku keras, pengiriman paling jauh ke Jakarta. Ada juga di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat,” tambahnya

Dari hasil penjualan online, andre mengaku meraup untung jutaan rupiah. Harga anggrek yang ditawarkan beragam mulai dari kisaran Rp 200 ribu hingga Rp 10 juta rupiah tergantung jenis dan umur anggrek serta waktu berbunganya.

Pandemi Covid-19 yang memaksa orang beraktifitas dirumah dengan penerapan kebijakan work from home turut mempengaruhi perilaku masyarakat. Sebagian besar masyarakat yang memanfaatkan waktu luangnya untuk mengoleksi aneka tanaman hias dan bunga turut mendorong tingginya penjualan usaha anggrek milik andre. (*)