Mamuju, Inisulbar.com,– Irban Khusus Inspektorat Sulbar Khaerani mengikuti rapat koordinasi penanganan inflasi di Rumah Jabatan Sekprov Sulbar lewat zoom meeting bersama, Pelaksana harian (Plh) Gubernur Sulbar Muhammad Idris dan OPD terkait, Selasa (14/5/2024).
Rakor Nasional ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan dihadiri Gubernur perwakilan seluruh provinsi.
“Akhirnya Sulbar dapat manfaat karena kita informasinya yang cukup membahagiakan. Seperti misalnya inflasi daerah urang pengelolaannya karena aspek belanja daerah yang tidak bagus,” kata Idris.
Sehingga, Mendagri tadi mengapresiasi Sulbar yang masuk peringkat nomor satu realisasi APBD tahun 2024.
“Pendapatannya juga kita masuk 10 besar terbaik. Ini semua dilihat mekanisme belanja dan pendapatan daerah, tapi ada menarik memungkinkan Sulbar tinggi inflasinya seperti bawang merah, cabe, beras hingga Ikan,” ungkapnya.
Hingga, empat komoditas di atas yang perlu diantisipasi dengan menjalankan berbagai program yang bersentuhan langsung ke masyarakat.
“Baik itu jajaran Pemprov dan kabupaten senantiasa membangun kolaborasi, terutama dua kabupaten yakni Mamuju dan Majene,” ungkapnya.
Selain itu, monitoring dan evaluasi mingguan terus dijalankan untuk mengantisipasi naiknya inflasi secara signifikan.
“Jadi ini tidak ada lagi putus pantauan pusat terhadap daerah. Tadi didiskusikan tahum 2023 dan 2024 Sulbar tidak pernah mengalami lonjakkan inflasi lebih 3 persen. Jadi ini satu-satunya provinsi, tentunya ini doa semuanya dan terimakasih kepada masyarakat ikut andil,” tandasnya.
Ditempat yang berbeda Natsir menambahkan bahwa proses monitoring dan evaluasi terkait perkembangan inflasi daerah terus dilakukan.
“Ini kami jaga dengan membuat laporan secara berkala dan upaya-upaya yang sudah dicanangkan oleh kemendagri tetap berjalan sebagaimana yang diharapkan,” tutup Natsir. (*)