Puluhan Pejabat Pemprov Sulbar Dibekali Kajian Akademik untuk Perkuat Pelayanan Publik dan Ekonomi Daerah

oleh
oleh

MAJENE, INISULBAR.COM, – Sebanyak puluhan pejabat pengawas Pemprov Sulbar mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Angkatan V yang mengusung pendekatan akademik. Kegiatan yang sebagian dilaksanakan di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) ini menitikberatkan pada dialog dan kajian berbasis riset ilmiah.

Pelatihan ini sejalan dengan visi-misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM) untuk membangun aparatur sipil negara yang berkualitas dan berintegritas.

Kepala BPSDMD Sulbar Farid Wajdi menjelaskan, materi utama pelatihan difokuskan pada tata kelola pelayanan pemerintah dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya di sektor perikanan dan pertanian.

“Tujuan pelatihan ini adalah memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel guna mewujudkan pelayanan berkualitas. Melalui kegiatan di kampus, kami berharap terjadi penguatan kajian berbasis riset akademik,” jelas Farid.

Acara yang digelar di Kampus Unsulbar ini menghadirkan sejumlah pakar sebagai pemateri, antara lain:

Dr. Wahyu Maulid Adha (Tim Ahli Kementerian Keuangan/Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Unsulbar)
Dr. Hj. Andi Rita Mariani (Wakil Bupati Majene)

Farhanuddin, S.H., M.H. (Dosen FISIP Hukum Unsulbar) sebagai pengarah dialog

Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik Unsulbar, Prof. Dr. Tasrief, M.Si., menyatakan apresiasinya atas penyelenggaraan pelatihan di lingkungan kampus.

“Kerja sama antara kampus dengan pemerintah provinsi sangat penting untuk pengembangan ke depan, misalnya dalam program penghijauan yang dapat kita kolaborasikan,” ujar Prof. Tasrief. Catatan menunjukkan ini merupakan kali pertama pelatihan kepemimpinan pengawas digelar di Unsulbar.

Dalam paparannya, Wakil Bupati Majene menekankan pentingnya optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai unsur, termasuk penerapan inovasi.

“Selain inovasi, peningkatan kualitas pelayanan memerlukan budaya disiplin aparatur. Sebagai pimpinan, kita wajib melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dr. Wahyu dalam materinya memaparkan data terkini tentang potensi pengembangan ekonomi daerah beserta tantangannya.

“Sektor perikanan dan pertanian harus lebih dioptimalkan sebagai penopang ekonomi Sulbar. Dalam hal ini, pelayanan berkualitas menjadi kunci keberhasilan,” jelas anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulbar ini.

Jalaluddin Hamid, M.Si., Kepala Seksi Pengendalian Mutu UPTD Laboratorium Lingkungan sebagai peserta menyatakan antusiasmenya.

“Pelatihan berbasis riset akademik seperti ini sangat menarik dan penting untuk peningkatan kompetensi kepemimpinan kami,” ungkapnya. (*)