PMII Mamuju Soroti Perayaan HUT Sulbar ke 16, Hassanal : Jangan Abaikan Inpres

oleh
Ketua PMII Cabang Mamuju, Muhammad Hassanal (Dok.Foto : IST)

Mamuju, Inisulbar.com — Hari jadi Sulbar ke 16 Tahun tampaknya tetap bakal diselenggarakan Pemprov Sulbar. Meskipun, jumlah Covid-19 di Sulbar khususnya Mamuju terus meningkat.

Ketua PMII Mamuju, Muhammad Hassanal menyoroti keputusan Pemprov Sulbar tersebut. Menurutnya, tingginya kasus terkonfirmasi positif di Sulbar harusnya menjadi gambaran pemerintah untuk mengevaluasi dan mencari solusi dalam menekan kasus.

“Jangan Abaikan Inpres, Harusnya aturan yang sudah ada diterapkan dan ditegakkan. Bukan malah membuat acara yang dapat mengundang kumpulan massa. Pemerintah harusnya menjadi contoh. Mereka yang pertama perlu tunduk pada aturan,” kata Hassanal, Minggu 20 September.

Sisi lain, lanjut Hassanal, perayaan hari jadi Sulbar bakal berpusat di Gedung DPRD Sulbar. Sementara, salah satu wakil ketua DPRD SUlbar positif virus corona dan 20 staf di gedung DPRD Sulbar reaktif pada pemeriksaan rapid test beberapa hari lalu.

“Kabarnya Mendagri juga bakal hadir yang beberapa bulan lalu juga dikabarkan positif covid. Hal ini kemudian menjadi tanda tanya besar masyarakat. Di satu sisi pemerintah hari ini meggalakkan pencegahan covid. Sisi lain malah membuat kegiatan yangg mengumpulkan orang banyak,” simpul Hassanal.

Menurut Hassanal, memperingati hari lahir daerah adalah hal yang baik. Namun, terpenting adalah berbuat baik dan memberi kerja nyata itu lebih baik dari sekadar seremoni yang menghabiskan banyak anggaran.

Padahal, kata Hassanal, sudah ada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian covid. Jelas bahwa presiden tidak mengharapkan kegiatan pemerintah yang mengumpulkan banyak massa.

“Berkaitan dengan hal itu kami dari PMII Mamuju meminta kepada Pemprov Sulbar untuk mengkaji ulang rencana acara tersebut jangan sampai ini menjadi bom waktu untuk masyarakat Sulbar yang masih dalam bayang-bayng corona,” tutup Hassanal.