MAMUJU, INISULBAR.COM,- Dalam momentum apel pagi yang digelar di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan pesan kuat yang menjadi pemantik semangat seluruh jajarannya.
Dengan penuh ketegasan dan optimisme, ia mendorong seluruh ASN untuk mengakselerasi kinerja dan membangun komitmen kuat dalam mewujudkan visi besar Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.
Dalam arahannya, dr. Nursyamsi menegaskan bahwa kinerja maksimal adalah harga mati bagi setiap insan ASN di lingkungan Dinas Kesehatan. Hal ini selaras dengan arah pembangunan daerah yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, khususnya dalam mendorong Panca Daya Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter.
“Setiap ASN harus menjadi pelaku utama pembangunan kesehatan. Bukan sekadar hadir, tapi harus hadir dengan kinerja, inovasi, dan tanggung jawab. Kita sedang berjuang bersama untuk menjadikan Sulawesi Barat tidak hanya sehat, tapi juga maju dan sejahtera,” tegas dr. Nursyamsi.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan evaluasi kinerja capaian Triwulan III Tahun 2025, khususnya di sektor kesehatan. Oleh karena itu, ia meminta setiap bidang dan program untuk mulai mempersiapkan data capaian indikator secara akurat dan bertanggung jawab.
“Saya minta semua bidang bekerja dengan serius dan fokus. Evaluasi ini penting untuk melihat sejauh mana kita memberi dampak nyata kepada masyarakat. Jangan anggap remeh. Ini soal amanah,” lanjutnya.
Ajakan ini menjadi bentuk konkret dari semangat transformasi birokrasi yang tidak hanya mengejar angka, tapi berorientasi pada hasil dan manfaat langsung bagi masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya memperkuat komitmen pelayanan publik yang prima, responsif, dan berintegritas.
Melalui dorongan yang disampaikan Plt Kadinkes tersebut, diharapkan seluruh jajaran Dinkes Sulbar mampu menjadikan evaluasi kinerja bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum introspeksi dan akselerasi kinerja menuju perubahan yang lebih baik. (*)
