Pentingnya Peran Pemerintah dalam Kebangkitan Ekonomi Pada Masa Pandemi

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Sektor ekonomi merupakan salah satu sektor, yang paling terimbas dalam setiap kebijakan atas pencegahan penularan virus Covid-19. Lesunya perekonomian pasca pandemi ini selayaknya disikapi serius pemerintah dari tingkat pusat hingga kabupaten.

Berbagai upaya pemerintah dalam menggenjot perekonomian telah dilakukan, beberapa strategi pun juga masih terus dikaji untuk kemudian diterapkan sebagai formula kebijakan dalam membangkitkan perekonomian masyarakat, sembari tetap mengampayekan disiplin protokol kesehatan.

Badan pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat dalam rilis resminya (5/5/2021) terkait pertumbuhan ekonomi Sulbar pada triwulan pertama 2021 menyebutkan pertumbuhan ekonomi provinsi ke-33 di Indonesia ini mengalami kontraksi sebesar 1,20 persen (y-on-y) dibanding tahun sebelumnya.

Kontraksi terjadi sebab ada pengurangan nilai tambah yang terjadi pada beberapa kategori lapangan usaha, yang terbesar terjadi kategori jasa pendidikan yang disusul oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta kategori kontruksi. Sementara dari sisi pengeluaran, sumber kontraksi ekonomi didominasi oleh penurunan PMTB.

Sedangkan jika berkaca pada tingkat perekonomian triwulan sebelumnya, yakni triwulan IV-2020 (q-to-q), ekonomi Sulawesi Barat triwulan I-2021 mengalami kontraksi sebesar 2,73 persen Jika ditinjau dari sisi lapangan usaha, sumber kontraksi ekonomi terbesar dialami oleh kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib serta kategori jasa pendidikan. Jika ditinjau dari segi pengeluaran, sumber kontraksi ekonomi didominasi oleh penurunan pengeluaran konsumsi pemerintah.

Kebangkitan ekonomi menjadi hal utama yang terus dipikirkan pemerintah daerah, khususnya tingkat kabupaten. Kepala Bappepan Kabupaten Mamuju, DR. Khatmah Ahmad, saat ditemui dalam Pameran Penilain Kinerja Stunting, kamis, (27/5/2021) lalu mengungkaokan pihaknya terus mendukung dan memberi stimulan bagi para pelaku ekonomi, khusinya yang berada di sektor UMKM.

Menurutnya, langkah kebijakan pemerintah daerah dengan pelibatan UMKM dalam setiap kegiatan pemerintahan sudah teramu didalam RPJMD dan RKPD Kabupaten Mamuju dalam pemulihan ekonomi fokus pada pemberdayaan dan pendampingan UMKM, khususnya dimasa Pandemi Covid-19 ini.

“Karena fokus Pemerintah Mamuju yaitu menyentuh sektor pemberdayaan dan pendampingan UMKM dengan mengusung UMKM Keren Bangkit” ujar Kepala Bapepan Mamuju.

“UMKM Keren maksudnya mempunyai tampilan dan produk yang sudah memenuhi kemasan standar kesehatan, mulai izin PIRT, Label Halal MUI dan tanggal kadaluarsa,” tambahnya.

Selain itu, kepada para pelaku UMKM juga dilatih untuk terampil dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang sisi pemasaran produk. Penerapan protokol kesehatan juga menjadi kewajiban bagi para pegiat UMKM dalam melakukan transaksi perdagangannya secara langsung. Hal itu dimaksudkan untuk memutus mata rantai peredaran Covid-19.

Kasma, salah satu pelaku UMKM yang terlibat dalam pameran penilaian kinerja stunting sangat berterima kasih kepada Pemerintah Mamuju yang sudah mengikutkan produknya dalam pameran tersebut, menurutnya dengan dilibatkannya produk UMKM miliknya secara tidak langsung membantu dalam proses pemasaran.

Ada beberapa UMKM yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran yang digelar di Hotel Grand Mutiara Mamuju pada kamis 27 mei 2021 tersebut yakni, UMKM Sejahtera Bahari dengan produk keripik Rumput Laut, Ahar Sentosa dengan produk Sambal Penja, Abon Ikan dan Kremes Penja, Aneka Krupuk Zarindah menghasilkan produk Kerupuk Udang dan kerupuk Bawang serta UMKM Anie Cake dengan produk Kue Kering dan Pie.(*)