Pemdes Tapandullu Minta Pemprov Sulbar dan Dinas Terkait Segera Inntervensi Pembangunan Tanggul Pemecah Ombak di Tapandullu

oleh
oleh

Mamuju, Inisulbar.com, – Kondisi Talud di desa Tapandullu, kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar sepanjang kurang lebih 1000 meter sangat memprihatinkan. Talud penahan ombak tersebut ada yang sudah rusak parah krn pembangunannya sudah sekitar 4 hingga 10 tahun lalu akibat diterjang ombak besar saat musim angin barat.

Dampaknya, Menurut keterangan Pj Kepala Desa Tapandullu, Jumardin, S.IP puluhan rumah yang tergenang air saat diterjang ombak besar yang sering terjadi di awal tahun atau di akhir tahun.

“Kalau cuaca buruk, kasian masyarakat harus mengungsi kerumah keluarganya yang aman,” ucap Jumardin, sapaan akrab Lucken, Sabtu (11/5/2024)

Melihat kondisi tersebut, pemerintah desa kata Pj Kades Tapandullu telah menganggarkan pembangunan talud di tahun ini sepanjang kurang lebih 70 meter, untuk mengantisifasi dampak kerusakan rumah warganya oleh terjangan ombak.

Menurutnya, pembangunan tanggul diwilayah desanya merupakan program skala prioritas yang selalu diusulkan disetiap pelaksanaan musrenbang desa hingga Musrenbang tingkat kecamatan.

Ia mengaku jika dana desa dialokasikan untuk pembuatan talud sepenuhnya maka pembangunan lainnya di desa tidak akan berjalan sedangkan banyak program lain juga yang wajib dijalankan. Untuk itu Lucken berharap pemerintah provinsi Sulbar dan dinas terkait mengintervensi dan memprogramkan pembangunan talud penahan ombak di desanya.

“Kami pemerintah desa dan masyarakat sangat berharap pemerintah bisa segera membangun talud agar ketika cuaca buruk kami tidak terlalu khawatir air akan naik di rumah-rumah warga,”imbuhnya

Selain itu, Jumardin juga berharap agar tanggul abrasi pantai dan pemecah gelombang di bibir pantai tapandullu segera direalisasikan mengingat ancaman Abrasi pantai yang terus terjadi sewaktu waktu dapat menggerus pemukiman warga dan jalan lintas Provinsi.

“Kami ingin Pembangunan tersebut dapat segera direalisasikan, agar air laut yang menggenangi pemukiman warga dapat diminimalisir dan masyarakat dapat secepatnya merasakan
manfaat pembangunan tersebut serta dapat merasa aman dan nyaman menempati rumahnya.

“Mengenai teknis pembangunan kami serahkan semuanya kepada pihak pemberi manfaat namun kami harapkan agar semuanya memenuhi standar kelayakan dan dapat mempekerjakan masyarakat setempat”. harap Pj Kades Tapandullu Jumardin. (Edo)