Mamuju, Inisulbar.com,- Guna memastikan kemajuan dan efektivitas pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK), Bapperida Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi DAK Infrastruktur Tahun 2024 di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar pada Rabu (10/7/2024).
Mewakili Kepala Bapperida Sulbar Junda Maulana, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida Arjanto hadir memimpin rapat yang diikuti oleh sejumlah peserta, baik dari sejumlah Balai dari Kementerian PUPR, Dinas PUPR Provinsi dan Kabupaten, serta diikuti secara daring oleh Bappeda dan Dinas PUPR Kabupaten Se-Sulbar.
Menurut Arjanto, selain mengevaluasi kemajuan, dalam rapat juga dibahas kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program DAK Infrastruktur di Sulbar.
“Melalui rapat ini, masing – masing unit kerja, baik dari instansi vertikal, provinsi dan kabupaten menyampaikan pelaksanaan program yang bersumber dari DAK, yang rata – rata realisasinya masih di bawah 50 persen. Untuk itu, kami Bapperida Sulbar berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan bersinergi untuk dapat memaksimalkan kelancaran pelaksanaan program, sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Sulbar.” katanya usai rapat.
Arjanto pun menyebut, Salah satu penyebab lambatnya penyerapan anggaran DAK adalah keterlambatan lelang yang baru dimulai Mei atau Juni.
“Dinas PUPR Pasangkayu sudah mengatasi kendala ini, dengan lelang dini (pra DPA), membuat progresnya melesat mencapai sembilan puluh persen (90%). Sedangkan kabupaten lain, umumnya baru tiga puluh persen (30%), bahkan ada yg masih nol persen (0%) yaitu baru tanda tangan kontrak.” tandasnya. (Dewi/adv)
