Musim Paceklik di Tengah Hiruk Pikuk Menyambut HUT RI

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Rahman sedari pagi telah menjajakan barang dagangannya disalah satu pinggiran jalan Andi Makasau Mamuju. Pria asal Bandung itu memilih Mamuju sebagai target pasar bisnis, yang digelutinya sejak bertahun-tahun lalu.

Bisnis musiman penjualan Bendera, umbul-umbul dan pernak-pernik Merah-Putih di bulan Kemerdekaan Republik Indonesia tak lagi deras berkibar seperti tahun-tahun sebelumnya,

Euforia menyambut Peringatan HUT RI ke 75 tampaknya mulai lesu sejak dua tahun terakhir. Rahman salah satu yang terkena dampaknya. Tak banyak pelanggan yang datang mengunjungi tempat Rahman berjualan, hanya sedikit daripada itu yang menawar harga dagangannya, beberapa dari mereka ada yang membeli. Namun omzet yang didapatnya sangat merosot dibanding tahun sebelumnya

Pandemi Covid-19 ditambah dengan isu resesi ekonomi membuat sebagian masyarakat mulai berhemat, dan tak menghabiskan uangnya untuk sekedar membeli produk khas kemerdekaan Republik Indonesia.

“Hanya beberapa lembar yang lalu sejak saya berjualan dik, tak sampai kbali modal, setengahnya pun tak sampai,” ungkap Rahman saat ditemui Kamis (6/8/2020).

Rahman mungkin salah satu pebisnis musiman yang harus melewati musim paceklik ditahun ini. Bisnis musiman yang seharusnya mengundang banyak keuntungan sedang carut-marut ditambah pola perekonomian masyarakat yang lesu.

Himbauan pemerintah yang meminta masyarakat menaikkan bendera mulai 1 Agustus pun tak membawa angin segar bagi bisnis penjualan Umbul-umbul dan bendera tahun ini. Terlihat dibeberapa titik di kota Mamuju, rumah-rumah masyarakat masih ada yang belum melaksanakan instruksi tersebut.

“Mungkin karena sekarang musim Corona jadi banyak instansi dan masyarakat yang berhemat dan tak membeli Umbul-umbul atau bendera Indonesia,” ungkap Rahman.

“Saya berharap Corona ini dapat berakhir sehingga ekonomi dapat jalan dan bisnis saya dapat tumbuh kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. Kantor-kantor pun yang biasanya membeli dagangan saya tahun ini pun tidakak ada. Semoga tahun-tahun kedepan dagangan saya ini bisa laris kembali,” ucap Rahman. (bal)