Meski Ditengah Pandemi Covid-19, Pemerintahan Tina-Ado Tetap Optimis Bawa Perubahan Bagi Mamuju

oleh

Mamuju, Inisulbar.com — Usai dilantik pada Februari 2021 lalu, pemerintahan Tina-Ado yang kini menjadi nahkoda baru mamuju langsung tancap gas menata pemerintahan untuk Mamuju yang lebih baik meski ditengah carut marut perekonomian ditengah pandemi Covid-19 dan juga musibah gempa yang melanda Mamuju hingga melumpuhkan aktifitas pemeribtahan pada januari swbulan sebelumnya.

Di Momen peringatan hari jadi Mamuju ke-481, Bupati Perempuan Pertama Kabupaten Mamuju itu pun menyampaikan asa dan kegigihannya untuk tetap berkomitmen memajukan daerah meski dengan segala keterbatasan dan peliknya masalah yang dihadapi.

Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan rapat paripurna peringatan Hari Jadi Mamuju ke-481, Rabu, 14 Juli 2021, yang semestinya meriah harus dibatasi oleh jumlah dan menerapkan Protokol Kesehatan ditengah badai pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Sejumlah protokol kesehatan dilakukan demi menghindari resiko penularan virus corona, mulai dari memakai masker hingga penggabungan metode sidang secara langsung dan terbatas, hingga virtualisasi pelaksanaannya melalui aplikasi zoom meeting.

Jika biasanya momentum sakral yang kita peringati setiap tanggal 14 juli selalu diwarnai rasa kebahagiaan, tahun ini semua hal tersebut terasa sangat berbeda, cobaan dirasakan begitu bertubi-tubi, mulai dari bencana gempa bumi, hingga pandemi covid-19 yang telah membatasi ruang gerak demi mencegah hal-hal yang tidak di inginkan, ungkap bupati mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi, saat menyampaikan sambutannya dihadapan Gubernur Sulawesi barat H. Ali Baal Masdar, dan sejumlah undangan yang mengikuti sidang tersebut.

Namun demikian, dikesempatan itu, Sutinah Suhardi selaku Bupati Mamuju, memaparkan optimisme terhadap aktualisasi visi mamuju KEREN yang telah dituangkan kedalam RPJMD 2021-2026 yang secara umum menargetkan sejumlah perkembangan, mulai dari angka kemiskinan yang telah berada pada angka 6,92 persen pada tahun 2020 akan ditekan hingga menjadi 5,7 persen ditahun 2022.

Selanjutnya indeks pembangunan manusia (IPM) yang telah mencapai hasil menggembirakan pada tahun 2020 dengan angka 68,15 persen akan lebih ditingkatkan dengan target 68,35 persen, sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi, pemerintah kabupaten mamuju realistis dengan upaya mempertahankan di angka 5,0 sampai 5,5 persen, mengingat dampak bencana gempa bumi dan pandemi covid-19 yang telah membuat kontraksi negatif terhadap berbagai sektor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara umum.

Disisi lain, diawal pemerintahannya yang harus diperhadapkan pada dua kondisi bencana masih dinilai cukup berhasil melakukan berbagai tugas yang penting, seperti upaya mengorganisir dan mengkolaborasi lembaga mitra dalam penanganan bantuan bencana yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Demikian pula adanya intervensi terhadap kepesertaan BPJS ribuan masyarakat mamuju yang sebelumnya disubsidi oleh pemerintah provinsi, akhirnya telah ditangani oleh pemerintah kabupaten mamuju dengan gelontoran dana lebih dari lima milyar rupiah, sehingga jaminan kesehatan masyarakat mamuju dapat terlindungi.

Dikesempatan yang sama, bupati juga membeberkan, terkait progres alokasi bantuan rumah rusak, saat ini telah hampir tuntas dengan agenda assesement terhadap 9719 rumah, dalam waktu dekat akan segera diuji publik agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.

Sementara itu, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, mengingatkan pentingnya sinergitas antar semua tingkatan pemerintahan, sehingga segala agenda pembangunan lebih mudah tercapai,

Terlepas dari itu, sidang paripurna yang berlangsung singkat, dipimpin oleh ketua DPRD Azwar Anshari Habsi, dan di ikuti oleh sejumlah anggota dewan, serta para tamu dari berbagai daerah se-sulawesi barat, termasuk Bupati Majene H. Andi Achmad Syukri Tammalele terlihat hadir lada gelaran tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Ombudsman Sulawesi Barat, Lukman Umar pun menanggapi apa yang menjadi harapan dalam visi misi Tina Ado kedepan. Ia berharap pelayanan prima untuk instansi publik terus dimaksimalkan meski pandemi Covid-19 membatasi segala aktifitas

“Meskipun kita berada dalam tantangan berat, namun pemerintah daerah yang baru telah mengusung program Mamuju Keren. Kita berharap pelayanan publik itu juga harus keren dengan mengedepankan asas-asas pelayanan publik,” kata Lukman.

Menurutnya, pelayanan publik merupakan kewajiban pemerintah untuk dilaksanakan sebaik-baiknya, baik dalam hal pelayanan administrasi, maupun pelayanan atas barang dan jasa.

“Oleh karena itu, sesungguhnya tidak cukup alasan untuk tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat walau dalam keadaan terbatas, sebab hal tersebut adalah kewajiban bagi aparat penyelenggara pemerintahan. Jadi pelayanan publik yang keren itu adalah pemerintah berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat meskipun dalam keadaan tidak biasanya,” tambahnya,

Sementara itu, Legislator DPR RI asal Mamuju Sulawesi Barat, Arwan Aras berharap dalam kondisi dan situasi saat ini masih berada pada masa pandemi Covid-19 dan pasca gempabumi yang mengguncang Mamuju pada pertengahan Januari 2021 lalu pemerintah Mamuju harus tampil maksimal mengawal setiap kebijakan

“Sehingga harus ada upaya maksimal dari semua pihak, utamanya pemerintah daerah Kabupaten Mamuju. Begitupun dengan masyarakat dan seluruh stakeholder yang ada untuk berjibaku dan bergotong royong membangun daerah ini agar dapat sejajar dan bahkan melampaui daerah lainnya di Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, tambah Arwan, perlu adanya sinerji yang lebih maksimal antara semua komponen, mulai dari pemerintah hingga masyarakat secara umum untuk terus mengagregasi kemajuan pembangunan daerah.

“Momentum hari jadi Mamuju inilah yang harus jadi kesempatan untuk merefleksi sekaligus terus berkomitmen membangun sinerji kepada semua lintas sektor dan stakeholder yang ada. Semua demi kemajuan daerah kita cintai, yang sering didengung-dengungkan itu, yakni ‘Mampengkarroang Allo Campalogana Mamuju’. Ini yang harus kita wujudkan bersama-sama,” harap Arwan.

Tak lupa, legislator pusat peraih suara terbanyak hasil Pileg 2019 ini juga mengingatkan pemerintah agar terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan Mamuju sebagai warisan yang harus terus dilestarikan.

“Dan yang terpenting itu budaya kita tetap terjaga dengan baik. Pemerintah juga harus terus mendukung pelestarian budaya sebagai kearifan lokal atau local wisdom yang dimiliki oleh Mamuju yang kita cintai ini,” tutup Arwan Aras.