MAMUJU, INISULBAR.COM, — Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat menjadi narasumber pada kegiatan dialog luar studio yang digelar di Sekolah Rakyat Terintegrasi Mamuju, Rabu, 17 Desember 2025.
Kegiatan ini mengangkat tema “Sekolah Rakyat Menyalakan Asa di Tengah Keterbatasan” sebagai ruang diskusi dan refleksi mengenai peran pendidikan alternatif dalam memutus mata rantai kemiskinan.
Dialog berlangsung interaktif dengan melibatkan pendidik, pengelola sekolah rakyat, peserta didik, serta masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh pemahaman bersama tentang pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memberikan akses pendidikan yang inklusif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam pemaparannya, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sulbar, Idham Halik, yang mewakili Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam upaya penanganan kemiskinan jangka panjang. Sekolah rakyat dinilai memiliki peran strategis dalam menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini belum terlayani secara optimal oleh sistem pendidikan.
“Sekolah rakyat hadir sebagai harapan bagi anak-anak dari keluarga fakir miskin. Di tengah berbagai keterbatasan, pendidikan menjadi jalan untuk mengubah masa depan dan memutus rantai kemiskinan,” ujar Idham.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas Sosial Sulawesi Barat terus mendorong sinergi lintas sektor dalam mendukung keberlangsungan sekolah rakyat sebagai bagian dari upaya pemberdayaan sosial.
“Penanganan fakir miskin tidak bisa hanya melalui bantuan sosial semata. Pendidikan, pendampingan, dan pemberdayaan harus berjalan beriringan. Sekolah rakyat adalah contoh nyata bagaimana kepedulian dan kolaborasi mampu menyalakan asa di tengah keterbatasan,” tambahnya.
Melalui dialog ini, pesan tentang pentingnya pendidikan yang berkeadilan sosial dapat menjangkau masyarakat luas, sekaligus menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Sulawesi Barat untuk mendukung Visi Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakilnya, Salim S. Mengga, ”membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter”. (*)

