Mamuju, Inisulbar.com,- Bapperida Sulbar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Infrastruktur dan Kewilayahan Tahun 2024 di Ruang Rapat RKPD Bapperida, Selasa (13/2/2024).
Rakor tersebut dibuka langsung oleh Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana sekaligus memberikan arahan dalam pengembangan infrastruktur.
Menurut Junda, infrastruktur menjadi salah satu masalah utama yang harus diselesaikan bersama di Sulawesi Barat.
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah sektor infrastruktur dan kewilayahan, perlu adanya penyamaan persepsi melalui rapat koordinasi bersama para stakeholder.
“Kami menyadari bahwa dokumen RPJPD yang disusun itu periodenya 20 tahun, maka kita butuhkan analisis mendalam berkaitan dengan kondisi eksisting gambaran saat ini, sehingga kita mampu merencanakan Sulawesi Barat 20 tahun ke depan seperti apa,” kata Junda.
Junda juga menyampaikan empat strategi yang akan dilakukan dalam mendukung Sulawesi Barat sebagai penyangga ibu kota nusantara, yaitu berkaitan dengan peningkatan produksi dan produktivitas sumber daya alam, terutama hasil pertanian, membangun sumber daya manusia, serta membangun konektivitas antara pusat produksi dan pasar.
“Kelemahan kita adalah karena tidak memiliki grand strategi tentang pengembangan suatu kawasan. maka kita hanya akan mendapat anggaran untuk pemenuhan standar minimal saja.”
“Mari kita sama – sama berpikir untuk menyusun grand strategi tentang pengembangan suatu kawasan. jadi bagaimana suatu kawasan itu bisa didukung dengan infrastruktur, yang baik darat, laut maupun udara.”
“Mari kita memikirkan ke depan bagaimana infrastruktur untuk mendukung produksi bisa sampai ke pasar dan bagaimana konektivitas mamuju dan makassar tidak terlalu bermasalah, kita juga harus memikirkan bagaimana volume kendaraan apalagi jalan poros kita ini adalah satu-satunya jalur dan tidak ada alternatif, dan penting mempertimbangkan Tingkat kerawanan seperti longsor.
“Terutama untuk 20 tahun kedepan. harus kita memikirkan alternatif – alternatif untuk menangani berbagai hal tersebut,” pungkasnya.
Diketahui rakor dihadiri para stakeholder di bidang infrastruktur dan kewilayahan, baik dari instansi vertical, provinsi serta perwakilan Bappeda Kabupaten Se-Sulbar.
Rakor ini juga menjadi awal menuju agenda Forum Group Discussion Tematik RPJPD 2025 -2045 yang berkaitan dengan infrastruktur dan kewilayahan. (Dewi)