Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi, Muh Natsir : Intervensi dalam Penanganan Inflasi Mesti Dilakukan Secara Terpadu dan Terukur

oleh
oleh

Mamuju, Inisulbar.com, – Pemprov Sulbar melaksanakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi dan Kabupaten se Sulbar, di Grand Maleo Hotel Mamuju, Kamis (29/2/2024).

Acara tersebut juga dirangkaikan penyerahan Penghargaan Kabupaten Peduli HAM. Turut hadir Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Badan Intelijen Daerah Provinsi Sulbar, Perwakilan Bupati se Sulbar, Perum Bulog, TIPD Provinsi dan Kabupaten, tim TP2DD, dan perbankan.

HLM ini menjadi wadah bagi semua stakeholder mengambil peran dalam mengatasi inflasi dan mengambil kebijakan untuk perluasan dan percepatan digitalisasi daerah.

Untuk pengendalian inflasi, Prof. Zudan menjelaskan untuk menjaga inflasi perlu melakukan pengecekan harga pangan di pasar secara rutin. Hal ini untuk memastikan agar tidak terjadi deflasi terendah, tidak juga terjadi inflasi terlalu tinggi.

“Idealnya di angka 1-2 persen, seperti Sulbar saat ini dengan inflasi Januari 2024 diangka 2,25 persen yoy,” kata Prof. Zudan.

Upaya lain, menyiapkan pangan murah melalui gerakan pasar murah, gerakan menanam, fasilitas distribusi pangan, pemberian subsidi pangan. Ini membutuhkan keterlibatan seluruh pihak mulai dari provinsi kabupaten hingga pada level kepala pasar.

“Inflasi ini kita kerjakan bareng-bareng, baik OPD provinsi dan kabupaten dan didukung instansi vertikal lainnya,” kata Zudan.

Sedangkan, Kepala Inspektorat Sulbar Muh Natsir mengatakan pelaksanaan HLM ini menekankan bagaimana antara tim TPID provinsi dan kabupaten dapat membangun kerjasama baik.

“Baik itu pada tataran penanganan inflasi maupun pada aspek kebijakan di masing-masing level,” ucap Natsir.

Dia berharap lewat rakor ini segala permasalahan bisa diatasi secara bersama-sama sesuai tupoksi masing-masing.

“Yang paling adalah bagaimana melakukan kemitraan yang baik dengan BI dan BPS sehingga intervensi dalam penanganan inflasi dapat dilakukan secara terpadu dan terukur,” tandasnya.(Adv)