Mamuju, iS — Dinas Tenaga kerja daerah (Disnaker) Prov Sulbar menggelar rapat koordinasi bersama Disnaker Kabupaten se-Sulawesi Barat yang dilaksanakan di kantor Disnaker Sulbar pada kamis (2/7/2020)
Rapat koordinasi tersebut membahas sejumlah kegiatan, diantaranya evaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan kewirausahaan yang telah dilaksanakan di lima kabupaten dan rencana pelaksanaan pelatihan kewirausahaan untuk tàhap selanjutnya.
Rakoord tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Daerah Provinsi Sulbar Drs.Maddareski Salatin yang dihadiri para kepala dinas tenaga kerja kabupaten se- Sulbar.
Kadis Disnaker Prov Sulbar Drs. Maddareski Salatin menuturkan, “Menyikapi perkembangan ketenagakerjaan akhir – akhir ini nampaknya harus selalu mendapat perhatian dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sehingga dampak yang ditimbulkan akibat pandemik Covid-19 terhadap para pekerja menjadi satu permasalahan mendasar dimasyarakat.
“Dengan demikian langkah yang ditempu oleh pemerintah provinsi sulawesi barat dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Daerah Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan pelatihan kewirausahaan di enam kabupaten disulawesi barat,” ucap Maddareski
Dia mengatakan, Pelatihan kewirausahaan melibatkan 3.090 orang ex pekerja di enam kabupaten di Sulawesi Barat yang terkena langsung dampak Covid-19.
“Dinas Tenaga Kerja Daerah Prov. Sulbar sebagai tim gugus tugas dalam penanggulangan Covid-19 belum lamai ini menyelenggarakan kegiatan pelatihan kewirausaan di lima kabupaten untuk tahap pertama sehingga untuk mengetahui hasil pelaksanaan kegiatan tersebut, Dinas Tenaga Kerja Daerah Prov Sulbar melaksanakan Rapat Koordinasi.
“Kegiatan Rapat koordinasi tersebut membahas sejumlah kegiatan, diantaranya evaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan kewirausahaan yang telah dilaksanakan di lima kabupaten dan rencana pelaksanaan pelatihan kewirausahaan untuk tàhap selanjutnya,” sambungnya
Dalam kesempatan itu juga Kadis Disnaker Prov Sulbar Drs. Maddareski Salatin, mengajak para kepala Dinas Tanaga Kerja Kabupaten untuk tetap sinergi dalam menyikapi persoalan Ketenagakerjaan di sulawesi Barat terutama perusahaan yang mengalami permasalahan ditengah pandemik.
Dia berharap agar Dinas tenaga kerja daerah prov. Sulbar bersama dinas tenaga kerja Kabupaten dapat membangun komunikasi dan kerja sama untuk penanganan tenaga kerja yang terdampak pandemik karena tidak menutup kemungkinan dari 3.090 orang yang terdampak pandemik covid-19 bisa bertambah apa bilah penanganannya tidak dilakukan secara komprehensif antara pemangku kebijakan didaerah,” harapnya. ( Madong )