Dinsos Sulbar Dorong Penguatan Mitigasi Bencana di Sekolah Lewat Proyek Perubahan Tagana Massikola

oleh
oleh

MAMUJU, INISULBAR.COM, – Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui dukungan terhadap Proyek Perubahan “Mitigasi Bencana pada Satuan Pendidikan melalui Instruktur Tagana Masuk Sekolah (Tagana Massikola)” yang digagas oleh Irfan Muhammad Tahir, peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Inovasi ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yakni membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter serta meningkatkan ketangguhan daerah dalam menghadapi risiko bencana.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sulbar, Surdin, yang mewakili Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, bertindak sebagai mentor dalam proyek perubahan tersebut. Ia memberikan arahan, dukungan, serta masukan strategis bagi pengembangan program agar dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan.

Dalam arahannya, Surdin menilai bahwa Tagana Massikola merupakan inovasi yang sangat relevan dengan kondisi geografis Sulawesi Barat yang rawan bencana. Program ini dinilai mampu menumbuhkan kesadaran mitigasi sejak dini di lingkungan sekolah sekaligus memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan Dinas Sosial melalui peran aktif Taruna Siaga Bencana (Tagana).

“Tagana Massikola bukan hanya kegiatan edukatif, tetapi juga sarana membentuk karakter tangguh, peduli sesama, dan siap siaga menghadapi potensi bencana. Edukasi kebencanaan sejak dini sangat penting untuk melahirkan generasi yang sadar risiko dan mampu bertindak cepat saat terjadi bencana,” ujar Surdin, Rabu, 5 November 2025.

Ia menambahkan, penguatan mitigasi bencana perlu menjadi gerakan kolektif lintas sektor agar lebih berdampak luas.

“Kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan relawan sosial seperti Tagana menjadi kunci dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana,” tambahnya.

Program Tagana Massikola akan dilaksanakan secara bertahap di sejumlah sekolah di wilayah Sulawesi Barat, dengan fokus pada pelatihan dasar penanganan bencana, simulasi evakuasi, serta pengenalan peran dan fungsi Tagana dalam penanggulangan bencana. (*)